Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian

Renungan Harian, Kejadian 3:6, Bahaya Dari Ketidakpedulian

Renungan harian hari ini mengenai bahaya dari ketidakpedulian yang terdapat dalam Kejadian 3:6.

Editor: Tirza Ponto
Pixabay.com
Renungan harian hari ini mengenai bahaya dari ketidakpedulian yang terdapat dalam Kejadian 3:6. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian hari ini mengenai bahaya Dari Ketidakpedulian yang terdapat dalam Kejadian 3:6,

"Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya."

Tribunners,

Kita mengetahui bahwa penyesalan selalu datang belakangan. Itu sebabnya, sebagai orang percaya, kita perlu waspada dan hati-hati dalam segala sesuatu yang dapat merusak perjalanan kekristenan kita.

Apa yang kita lihat baik dan enak, belum tentu baik dan enak menurut Tuhan. Hawa dan Adam jatuh dalam dosa karena alasan ini. Mereka menjadi tidak peduli terhadap larangan Tuhan.

Kemajuan teknologi dan informasi di segala bidang telah membuat banyak orang dipermudah dan dihiburkan sedemikian rupa, sampai-sampai mereka tidak mempedulikan perkembangan kualitas rohani yang seharusnya semakin kuat. Banyak waktu, tenaga, uang, dan perhatian yang seharusnya diberikan untuk Tuhan, menjadi terbuang begitu saja demi memuaskan keinginan mata dan keinginan daging.

Hal ini perlu kita sadari supaya kita tidak terhanyut / terbawa arus ke dalam hal yang sama. Pahamilah, Allah mengaruniakan hikmat, kepandaian, kesanggupan, dan kreativitas kepada kita bukan untuk dipakai menyenangkan “daging”, tetapi untuk memberkati dan memelihara hidup kita, sehingga kita dapat melayani Tuhan dan memuliakanNya.

Ketidakpedulian terhadap nilai-nilai rohani sangat berbahaya buat kita, karena akan menimbulkan kejatuhan atau keterpurukan bagi kualitas hidup kita secara menyeluruh.

Apa yang membuat Hawa dan Adam jatuh dalam dosa, seharusnya menjadi kepedulian kita untuk senantiasa berjaga-jaga. Sebab ada dosa yang terlihat seperti bukan dosa! Ketika ada sesuatu yang terlihat menarik dan memberi pengertian, namun membuat kita melawan kehendak Tuhan, maka kita harus menghindarinya.

Efesus 5:15-17 menasehatkan: Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Jadi, kita perlu menjadi arif (bijaksana) di dalam menjalani hidup ini. Seperti lima gadis yang bijaksana (Matius 25:1-13), kita perlu berjaga-jaga dengan memegang “pelita” (Firman Tuhan) dan memiliki “minyak” (Roh Kudus).

Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk semakin dipenuhi dengan kebenaran Firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus, supaya yang kita pedulikan bukan kesenangan duniawi dan kepuasan daging, tetapi keinginan hati Tuhan. Saat kita melakukan Firman Tuhan, maka “rumah” kehidupan kita akan tetap kokoh sekalipun diterpa “banjir ujian kesenangan duniawi” (Lukas 6:47-48).

Haleluya. Tuhan Yesus menolong kita semua.

Baca Berita Tribun Manado di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved