Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

5 Fakta Lengkap Penyebab, Kronologi hingga Daftar Nama Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utama, Abdul Wahid menjelaskan dugaan sementara penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
kolase Tribunmanado/ HO
kolase foto 5 kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebakaran menghanguskan Depo Pertamina Plumpang atau PT Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (23/3/2023) malam.

Dari data awal, petugas Pemadam Kebakaran (damkar) menerima laporan kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut sekitar pukul 20.05 WIB.

"Iya, sudah masuk laporannya, untuk laporannya ke tim kami 20.05," kata petugas call centre Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Jack saat dihubungi, Jumat (23/3/2023).

"Informasi awal tercium bau dulu, bau bensin," ucapnya.

Selain itu, kata Jack, sebanyak 90 personel juga dikerahkan untuk memadamkan api yang masih besar tersebut.

Berikut ini 5 fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang dirangkum TRIBUNMANADO.CO.ID

1. Penyebab kebakaran diduga karena sambaran petir

Akhirnya terungkap dugaan sementara penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Meski masih dalam penyelidikan, diduga kebakaran hebat yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) akibat sambaran petir.

Depo Pertamina Plumpang terbakar tepatnya pada jam 20.11 WIB Jumat (3/3/2023).

Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utama, Abdul Wahid menjelaskan dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut bisa terjadi.

Abdul Wahid menyebut kebarakan tersebut terjadi diduga karena sambaran petir.

"Dari informasi yang diterima itu, karena tersambar petir," kata Abdul, Sabtu (4/3/2023) melalui keterangannya.

2. Warga alami gangguan pernapasan

Kebakaran besar itu membuat beberapa warga telah dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran.

Ada juga warga yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat, karena gangguan pernapasan yang dialami.

"Yang sudah dievakuasi lumayan banyak. Ada di RS Umum Koja dan RS Mulya Sari," kata Siswanto (45) seorang warga yang terdampak.

Kini, yang berada di RS pun sedang mendapatkan penanganan intensif dari para petugas yang berjaga.

3. Jumlah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RSUD Koja Jakarta Utara

Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Insiden tersebut mengakibatkan 13 orang tewas.

Serta 49 orang lainnya mengalami luka-luka.

Dilansir dari Tribunnews.com, Jumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) pukul 2.00 WIB, tewas 13 orang dan 49 luka bakar.

Data terbaru ini sekaligus merevisi info jumlah korban yang sebelumnya dikabarkan 17 orang tewas.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang berkobar pukul 20.00 WIB Jumat malam dan dipadamkan pada pukul 2.00 WIB Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Titik awal api dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang ialah pipa tangki BBM.

Kebakaran merembet ke perkampungan dekat depo Pertamina.

Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat 3 Maret 2023.
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat 3 Maret 2023. (Kompas.com)

 

4. Data Terbaru Korban Jiwa

Data terbaru disampaikan Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Idrisman.

"Jumlah korban tewas 13 orang, luka-luka itu 49 orang. Untuk korban yang meninggal itu 10 orang dewasa dan tiga anak-anak," kata Idrisman di lokasi, Sabtu (4/3/2023).

Namun, tidak menutup kemungkinan korban bisa bertambah seiring proses pencarian yang masih dilakukan petugas gabungan dan relawan di lokasi.

Para korban luka telah dievakuasi ke tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Rumah Sakit Tugu, Rumah Sakit Mulya Sari, dan Rumah Sakit Pelabuhan.

Sebagai salah satu tempat perawatan korban kebakaran depo Pertamina Plumpang, pihak RSUD Koja mengonfirmasi telah jumlah korban kebakaran depo Pertamina Plumpang per pukul 22.40 WIB, Jumat (3/3/2023).

Satu orang dinyatakan meninggal dunia bernama Hadi, seorang laki-laki berusia 30 tahun yang dinyatakan tutup usia di RSUD Koja. 

Lalu, ada satu korban yang namanya belum bisa diidentifikasi diberi nama Tn. Koja 2. Ia adalah laki-laki berusia 50 tahun. 

Berikut daftar lengkapnya:

1. Suripto (52) L rujuk ke RS Pertamina

2. Kanza(3) P

3. Ihsan (3) L

4. Ilyas (4) L

5. Siti Aminah (40) P rujuk ke RS Pertamina

6. Hadi (30) L - Meninggal Dunia

7. Ahmad syukur L rujuk ke RS Pertamina

8. Rohani (45) P rujuk ke RSCM

9. Naila (20) P rujuk ke RS Pertamina

10. Sumila (75) P (Sudah Pulang)

11. Ayub (45) L

12. Yumiyati (18) P (Sudah Pulang)

13. Ardiansyah (50) L (Rujuk ke RS Pertamina)

14. Seluidawati (49) P (Rujuk ke RS Pertamina)

15. Udin Abdulah (15) L (Rujuk RS Pertamina)

16. M Ali Bayaki (21) L (Rujuk RS Pertamina)

17. Ngasirin (50) L (Rujuk RS Pertamina)

18. Slamet Mami (55) L (Rujuk RS Pertamina)

19. Toinah (63) P (Rujuk RS Pertamina)

20. Sanum (64) L (Rujuk RS Pertamina)

21. Riki Kiswanto (23) L (Rujuk RS Pertamina)

22. Yati Jamiati (56) P (OT)

23. Duta Aditya (16) L

24. Ibrahim Malika (6 Bulan) L

5. Kronologi kejadian

Kesaksian warga melihat sambaran petir sebelum kebakaran

Sebelumnya, warga melihat ada beberapa kali sambaran petir di area kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Petir muncul saat hujan deras mengguyur kawasan Koja dan sekitarnya sekira pukul 20.15 WIB.

Jonathan (18), salah seorang warga di lokasi mengatakan, dirinya melihat petir menyambar Depo Pertamina.

"Jadi tadi ada hujan deras kan, terus ada petir yang menyambar ke area depo Pertamina," kata Jonathan kepada TribunJakarta.com di lokasi.

Jonathan menuturkan, setelah petir menyambar pipa Pertamina diduga sempat mengalami kebocoran.

Kesaksian Warga Detik-detik Petir Sambar Depo Pertamina Plumpang, Picu Terjadinya Kebakaran Hebat, Jumat 3 Maret 2023. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Bahan bakar minyak yang ada di dalamnya lantas tumpah dan berceceran.

"Kemudian ada petir lagi menyambar langsung kebakaran itu area Pertamina," katanya.

 Menurut Jonathan, api yang berkobar sangat hebat bahkan merembet ke rumah-rumah warga di kawasan Tanah Merah.

Sejumlah warga juga terdengar berteriak sambil berdoa di tengah kebakaran hebat tersebut.

Warga memohon kepada Tuhan supaya menurunkan hujan agar api bisa padam dengan segera.

"Ya Allah, tolong turunkan hujan, ya Allah!," teriak para warga di tengah kepanikan mereka.

Artikel ini telah tayang di Telah tayang di Tribunnews.com dan TribunManado.co.id

Baca Berita Lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved