Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Kick Off Pengendalian Inflasi, BI Sulut Bagi 350 Ribu Bibit Barito ke Keluarga Miskin dan Petani

Bank Indonesia bersama Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) menggelar kick off Gerakan Pengendalian Inflasi Sulawesi Utara 2023

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Dok. BI Sulut
Kick off Pengendalian Inflasi Sulawesi Utara tahun 2023 dipusatkan di Kota Kotamobagu, Selasa (28/02/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bank Indonesia bersama Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) menggelar kick off Gerakan Pengendalian Inflasi Sulawesi Utara 2023 di Kota Kotamobagu, Selasa (28/2/2023).

Kegiatan ini merupakan langkah lanjutan dari upaya pengendalian inflasi pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tahun 2022.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Andry Prasmuko menjelaskan, Pengendalian Inflasi Sulawesi Utara tahun 2023 juga digagas untuk menghadapi beberapa potensi kenaikan inflasi.

"Salah satunya berasal dari kenaikan harga bahan pangan," kata Andry.

Upaya pengendalian inflasi di Sulut pada tahun 2022 telah membuahkan hasil yang baik.

Ini erlihat dari inflasi Kota Manado yang terkendali dan berada pada rentang sasaran yaitu 4 persen (yoy) pada akhir tahun 2022.

Kick off ini diawali operasi dan sidak pasar bersama TPID di Pasar 23 Maret Kotamobagu.

Sidak melibatkan Pemprov Sulut Bulog.

Sekaligus, dilakukan digitalisasi pasar bersama BNI, BRI, Mandiri dan BSG yang diikuti dengan pemenuhan jaringan nirkabel (wifi) oleh Telkom di pasar tersebut.

Selanjutnya, dilakukan pencanangan perluasan gerakan Marijo Bakobong di Hotel Sutanraja Kotamobagu.

Dalam pencanangan ini dibagikan 350 ribu bibit barito (bawang merah, rica, dan tomat) kepada keluarga pra-sejahtera dan kelompok tani di 15 kabupaten kota Sulawesi Utara.

Sekaligus disertai launching Klinik Pertanian pendampingan langsung oleh Pengusaha Tani Unggulan Bank Indonesia (PUBI) dan Kompetisi Marijo Bakobong.

Andry mengatakan, pembagian bibit barito menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di Sulawesi Utara.

Program ini akan dilaksanakan dalam dua mekanisme, yaitu penyaluran bibit barito dan pupuk untuk Persit dan Bhayangkari Kotamobagu serta PKK untuk disalurkan kepada keluarga pra-sejahtera di Sulawesi Utara.

Kemudian, pembagian bibit barito dan alat pembuat POC (pupuk organik cair) kepada kelompok tani di 15 kabupaten kota Sulawesi Utara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved