Sangihe Sulawesi Utara
2 WNA asal Filipina Dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi Manado Sulawesi Utara
Dua WNA asal Filipina dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi Manado. Sebelumnya, mereka terdampar di Kepulauan Sitaro dengan dokumen tak lengkap.
Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Dua warga negara asing (WNA) berkebangsaan Filipina dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi Manado dari Kantor Imigrasi Kelas ll TPI Tahuna, pada Senin (27/2/2023).
Kepala Imigrasi Kelas ll TPI Tahuna, Novly T N Momongan, mengatakan, 2 WNA tersebut berinisial JRM dan RCL.
Mereka berangkat menggunakan kapal penumpang KM Merit Teratai dari Pelabuhan Nusantara Tahuna menuju Pelabuhan Manado.
"Pemindahan 2 orang deteni dilaksanakan dengan pengawalan 3 orang petugas imigrasi," kata Novly Momongan.
Penyerahan dilakukan oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tahuna, Wawan A Mido dan diterima langsung Kepala Rumah Detensi Imigrasi Manado, Paulus Hananto Kuscahyono.
Sebelumnya, 2 WNA asalh Filipina itu terdampar di Pulau Makalehi, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, pada Senin (27/2/2023).
Identitas 2 Warga Deteni Asal Filipina Ditahan Rudenim Manado, Tak Miliki Dokumen Lengkap
2 Orang Deteni Warga Negara Filipina diserahkan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tahuna ke Rumah Detensi Imigrasi Manado Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara.
Kedua Deteni diketahui bernama Joseph R Matas (45) warga Hilungus Leyte dan Reynaldo Lacia (51) warga Mate Caraga, Davao Oriental.
Mereka tidak memiliki dokumen perjalanan dan visa yang sah dan masih berlaku.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,5 SR Siang Ini Rabu 1 Maret 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Subuh, Seorang Pemotor Tewas, Korban Tabrakan dengan Mobil Avanza
"Kami telah membuat surat pemberitahuan ke Divisi dan Konjen Filipin dan membuat rencana pendeportasian,"ujar Karudenim Paulus Hananto Kuscahyono Selasa (28/2/2023).
Lanjutnya seluruh kegiatan pendetensian 2 orang deteni Warga Negara Filipina berjalan dengan aman dan lancar serta penuh tanggung jawab.
Diketahui penyerahan kedua detensi imigrasi asal Filipina ini dimulai dengan pemeriksaan berkas dan penandatangan serah terima Deteni.
Dilanjutkan dengan Pendetensian yang dilaksanakan di Ruang Layanan Terpadu Satu Pintu Rudenim Manado (Naparindo) yang merupakan inovasi untuk mempercepat proses Pendetensian.
"Proses Pendetensian diawali dengan pemeriksaan Kesehatan oleh Perawat dari Seksi Perawatan dan Kesehatan dilanjutkan dengan penggeledahan badan dan barang bawaan deteni oleh Seksi Keamanan dan Ketertiban," ujarnya Selasa (28/2/2023).

Lebih lanjut dijelaskannya para Deteni dilakukan registrasi deteni oleh petugas dari seksi Registrasi, Administrasi dan pelaporan, di ruangan Naparindo yang merupakan Inovasi untuk mempercepat proses pendetensian.
Lebih lanjut dijelaskannya, selesai dilaksanakan proses registrasi dilakukan penempatan di blok Deteni yang dilakukan oleh kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban.
"Pada kesempatan tersebut juga Kepala Seksi Keamanan dan ketertiban memberikan arahan kepada kedua Deteni terkait dengan Tata Tertib selama berada di Blok Deteni," jelasnya.(*)
(Tribunmanado.co.id/Nelty Manamuri/Rhendi Umar)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Kepulauan Sangihe
Sulawesi Utara
Rumah Detensi Imigrasi Manado
Novly Momongan
Kepala Imigrasi Kelas ll TPI Tahuna
WNA
Filipina
Kedai Kopi Oscar, Ikon Kuliner Legendaris Kepulauan Sangihe Sejak 1980 |
![]() |
---|
Tidak Harus Mewah, Begini Cara Warga Sangihe Rayakan Kemerdekaan di Pantai Marahi |
![]() |
---|
Warga Kepulauan Sangihe Bersantai di Saru Kakewang, Nikmati Keindahan Alam Pegunungan |
![]() |
---|
Profil Chiara Mehare, Pembawa Baki HUT ke-80 RI di Kabupaten Kepulauan Sangihe 2025 |
![]() |
---|
Kisah Perjuangan Dira Ivana Solang, Banting Setir dari Guru Honorer ke Dunia Perbankan di Sangihe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.