Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Info Kesehatan, Hal yang Bakal Terjadi pada Tubuh Manusia Jika Otak Bekerja 100 Persen

Sebagai organ yang kompleks, otak bekerja mengendalikan pikiran, ingatan, emosi. sentuhan, keterampilan motorik, hingga setiap proses tubuh.

Editor: Rizali Posumah
sciencedaily.com
Ilustrasi otak manusia - Saat kita tengah sibuk mengerjakan sesuatu, kita memaksa otak secara maksimal untuk bekerja 100 persen.  

Beberapa pesan disimpan dalam otak, sementara yang lainnya disampaikan melalui tulang belakang dan melintasi jaringan saraf tubuh yang luas ke ekstremitas yang jauh.

Untuk melakukannya, sistem saraf pusat bergantung pada miliaran neuron atau sel-sel saraf.

Bisakah Otak Bekerja 100 Persen?

Terdapat klaim yang sudah dipercayai oleh banyak orang terkait fungsi kerja otak. Disebutkan bahwa otak manusia hanya mampu bekerja sebesar 10 persen.

Mengutip Medical News Today, menurut ahli saraf Barry Gordon di Scientific American, hal tersebut hanyalah mitos.

Ia menjelaskan, bahwa otak sebenarnya selalu dalam posisi aktif.

Mitos otak hanya bekerja 10 persen juga dibantah dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Human Neuroscience.

Para peneliti menunjukkan bahwa sebagian besar otak kita digunakan hampir sepanjang waktu, bahkan ketika seseorang melakukan tindakan yang sangat sederhana.

Dikutip dari Psychology Today (19/2/2021), memang benar menggunakan lebih dari 10 persen neuron di kepala.

Tapi, totalnya juga mungkin kurang dari 100 persen. Ini berkaitan dengan fakta sulitnya mengukur aktivitas dengan resolusi tinggi di banyak neuron.

Yohan John yang merupakan Research Assistant Professor di Boston University mengatakan, membuat otak bekerja 100 persen sama saja seperti menginjak pedal rem dan gas bersamaan.

Ini bukan merupakan ide yang bagus, karena terlalu banyak neuron rangsangan yang aktif secara bersamaan menurutnya justru berbahaya.

Hiperaktivitas kelompok neuro dikaitkan dengan epilepsi dan gangguan neurologis lainnya.

Epilepsi adalah salah satu dari gangguan neurologis, yang menyebabkan aktivitas otak menjadi tidak normal.

Orang yang mengalaminya, berisiko mengalami kejang dan bahkan terkadang kehilangan kesadaran. (*)

SUMBER: GRIDHEALTH

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved