Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian

Renungan Harian, Mazmur 20:7-9, Bangun dan Berdiri Kembali

Renungan harian hari ini mengenai bangun dan berdiri kembali yang terdapat dalam Mazmur 20:7-9.

Editor: Tirza Ponto
pixabay.com
Renungan harian hari ini mengenai bangun dan berdiri kembali yang terdapat dalam Mazmur 20:7-9. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian hari ini mengenai bangun dan berdiri kembali yang terdapat dalam Mazmur 20:7-9

Tribunners,

Mazmur 20 sangat berkaitan dengan Mazmur 21. Keduanya berisi doa kepada Allah tentang peperangan umatNya melawan musuh-musuh. Mazmur 20 adalah doa sebelum perang; dan Mazmur 21 adalah pujian sesudah perang selesai (nyanyian kemenangan).

Apa yang dinyatakan dalam Mazmur 20 ini dapat menggambarkan tentang peperangan rohani kita sebagai orang percaya; bahwa kita bergumul melawan kekuatan-kekuatan jahat dari iblis, yang sekalipun tidak bisa kita lihat namun dampaknya nyata, bahkan membuat kita alami kesesakan.

Menariknya, dalam Mazmur 20:7-9, pada saat sebelum perang, ternyata Pemazmur Daud sudah punya pandangan iman atau keyakinan yang kuat bahwa Tuhan akan memberi kemenangan. Perhatikan ayat 7: “Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapiNya dan menjawabnya dari sorgaNya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kananNya.”

Hal ini mengajarkan kepada kita, bahwa kita harus berdoa terlebih dahulu kepada Tuhan sebelum melakukan segala sesuatu, apalagi untuk berperang melawan musuh/iblis! Dan di dalam doa itu, kita harus punya keyakinan bahwa Tuhan pasti memberi kemenangan buat kita dan menjawab kita dari sorga.

Lalu dalam ayat 8-9: Orang ini memegahkan kereta dan orang ini memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama Tuhan, Allah kita. Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak. Melalui ayat ini, Daud mengajarkan kepada kita untuk tetap mengandalkan Nama Tuhan. Jadi bukan mengandalkan “kereta” (gambaran dari harta kekayaan atau pencapaian materi) dan bukan mengandalkan “kuda” (gambaran tentang kekuatan, kepintaran, dan pengaruh).

Sebab orang yang mengandalkan pencapaian materi dan kekuatannya akan rebah dan jatuh; tetapi orang yang mengandalkan Nama Tuhan akan bangun berdiri dan tetap tegak.

Kata “bangun berdiri” menunjukkan keadaan pernah jatuh tetapi sanggup berdiri kembali; seperti yang terdapat dalam Mikha 7:8 Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku.

Jadi, penting bagi kita untuk terus mengandalkan Tuhan dalam setiap keadaan, supaya ketika kita jatuh, kita akan sanggup bangun berdiri kembali. TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya (Mazmur 37:23-24).

Sedangkan kata “tetap tegak” menunjuk pengertian tetap teguh hati dan tidak menjadi takut. Perhatikan Ayub 11:15-16 maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut, bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu.

Jadi, setelah kita bangun berdiri, kita akan punya keteguhan hati dan keberanian untuk melangkah, bahkan kita mampu melupakan kegagalan atau kesusahan kita di masa lalu. Bukankah hal ini seharusnya dapat memberi semangat dan kekuatan bagi iman kita?

Oleh sebab itu, dalam menghadapi apapun yang menjadi pergumulan dan peperangan kita, mari percaya dengan iman yang teguh bahwa Tuhan pasti memberi kemenanganNya. Jadilah orang percaya yang mampu bangun berdiri dan tetap tegak, supaya kita dapat dipercaya Tuhan untuk melakukan perkara-perkara yang lebih besar dan mulia.

Haleluya. Tuhan Yesus memberkati.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved