Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Api Karangetang

Gunung Api Karangetang Sitaro Meletus, Steve Kepel Sentil Fasilitas Pengungsian Warga Keluar Pulau

Gunung Api Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Provinsi Sulawesi Utara menyemburkan lava panas.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
ryo noor/tribun manado
Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Steve Kepel 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Provinsi Sulawesi Utara menyemburkan lava panas.

Gunung Karangetang menyemat status Gunung api paling aktif di Indonesia, sebab itu Sekretaris Provinsi Sulut, Steve Kepel menilai Pulau Siau harus memiliki prosedur pengungsian keluar.

"Terjadi bencana gunung berapi di Pulau Siau. Kalau ada letusan hebat, warga mau lari ke mana?," kata dia saat menyampaikan arahan dalam Rapat Koordinasi Sektor Perhubungan, beberapa waktu lalu.

Sehingga kata Sekprov jadi tantangan bagaimana menyiapkan sarana pengungsian keluar Pulau

"Kita menyiapkan kapal pengungsian para penduduk, apalagi kalau ada letusan hebat," ujar dia

Adapun Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) masih menunjukan aktivitas yang tinggi.

Guguran lava terus keluar dari arah puncak dan mengarah ke beberapa sungai yang ada di Kecamatan Siau Timur, Siau Tengah dan Siau Barat Selatan.

Bahkan beberapa saat lalu, tepatnya pukul 13.20 Wita terlihat adanya luncuran awan panas di gunung berketinggian 1784 mdpl itu.

"Hati-hati," tulis Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia Tatipang pada grup Whatsapp Laporan Gunung Karangetang, Sabtu (25/2/2023).

Sambil memposting foto terjadinya awan panas, Yudia membenarkan jika kepulan asap tebal berwarna kecoklatan itu adalah luncuran awan panas.

"Ya benar (awan panas)," ungkap Yudia, merespon pertanyaan dari beberapa anggota grup Whatsapp.

Dia menyebut, luncuran awan panas yang temperaturnya bisa mencapai lebih dari 1000 derajat celsius itu mengarah ke Kali Batuawang Kelurahan Bebali.

"Arah luncuran Kali Batuawang," kunci Yudia.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan periode 25 Februari 2023 pukul 06.00 Wita sampai 12.00 Wita terlihat gunung jelas hingga kabut 0-I dengan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah.

Asap kw II putih sedang lebih kurang 50 meter dengan guguran ke arah Kali Batang lebih kurang 1800 meter, guguran ke arah Kali Timbelang, Kali Beha Barat lebih kurang 750-1750 meter dan ke arah Kali Batuawang, kahetang lebib kurang 700-1500 meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved