Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ledakan di Blitar

Berikut Dampak, Kronologi hingga Daftar Korban Ledakan di Blitar, Potongan Tubuh Terlihat Bertebaran

Suara ledakan di Blitar keras itu bersumber dari rumah warga di RT 1 RW 13 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. 

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
kolase Tribunmanado/ HO
Ledakan di Blitar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini daftar korban tewas dan luka-luka akibat ledakan di Blitar.

Warga Blitar digegerkan dengan suara ledakan keras yang terjadi pada Minggu (19/2/2023) malam.

Suara ledakan di Blitar keras itu bersumber dari rumah warga di RT 1 RW 13 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar

Saking kerasnya, suara ledakan terdengar sampai wilayah Kecamatan Nglegok, Garum, Gandusari, bahkan Kecamatan Wlingi. 

Berikut ini sejumlah fakta yang dirangkum TRIBUNMANADO.CO.ID soal ledakan di Blitar

Dampak ledakan di Blitar

Kepala Kepolisian Resor Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya memperkirakan ada 4 korban meninggal dan 6 luka akibat ledakan tersebut.

"Korban pemilik rumah meninggal satu orang, tiga masih tertimbun di reruntuhan rumah, namun kemungkinan meninggal karena tadi sudah ditemukan potongan-potongan bagian tubuh," kata Argo, Senin (20/2/2023).

Sementara, hingga saat ini telah terdata 6 orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

Argo menambahkan, ledakan itu juga mengakibatkan 25 rumah yang ada di sekitar pusat ledakan rusak, mulai kerusakan parah hingga ringan.

Data sementara, ada 25 rumah warga di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang berada di sekitar lokasi ledakan, ikut rusak. 

"Jumlah rumah warga yang ikut rusak terdampak ledakan sementara ada 25 rumah," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono saat mengecek lokasi, Senin (20/2/2023) dini hari.

Sementara sumber ledakan diduga berasal dari rumah Darman, yang kondisinya hancur rata dengan tanah.

Pantauan di lokasi, kondisi kerusakan rumah warga rata-rata terjadi pada bagian atap rontok dan dinding retak. 

Bahkan, rumah warga yang berada di depan dan samping sumber ledakan, kondisi pintunya sampai lepas.

"Pintu samping rumah saya sampai lepas, atapnya ambrol, dindingnya juga retak-retak," kata Jito, warga yang rumahnya ikut rusak terdampak ledakan. 

Penyebab ledakan di Blitar

Penyebab ledakan, kata Argo, hingga saat ini belum dapat dipastikan. Kuat dugaan, ledakan itu akibat bubuk bahan peledak mercon atau petasan.

Dugaan itu didasarkan pada keterangan warga sekitar bahwa pemilik rumah sumber ledakan biasa membuat mercon saat menjelang bulan Ramadhan.

"Di lokasi juga tercium bau belerang menyengat, tapi pastinya kami menunggu tim Labfor dan Jibom Polda," ujarnya.

Kolase foto: (kiri) Petugas BPBD Kabupaten Blitar membawa potongan bagian tubuh manusia dalam kantong jenazah, (kanan) kondisi satu rumah warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang diduga menjadi sumber ledakan rata dengan tanah, Minggu (19/2/2023).
Kolase foto: (kiri) Petugas BPBD Kabupaten Blitar membawa potongan bagian tubuh manusia dalam kantong jenazah, (kanan) kondisi satu rumah warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang diduga menjadi sumber ledakan rata dengan tanah, Minggu (19/2/2023). (SURYA.co.id/Samsul Hadi)

Kronologi kejadian

Jito salah satu warga yang rumahnya ikut rusak mengatakan, suara ledakan sangat keras.

Awalnya, ia mengira suara ledakan itu berasal dari suara petir. 

"Saya bersama istri dan anak belum tidur, masih melihat televisi. Lalu terdengar suara ledakan keras. Setelah itu, ada runtuhan plafon dan genteng di dalam rumah," ujarnya. 

Jito mengaku bersyukur, kondisi reruntuhan plafon di ruang televisi tidak terlalu parah. Sehingga, ia bersama istri dan anaknya tidak ada yang terluka. 

"Bangunan rumah saya yang rusak parah berada di bagian belakang. Gentengnya rontok, plafon jebol, dindingnya retak-retak," katanya.

Sementara itu, Abi, warga Desa Karangbedo mengatakan, suara ledakan terdengar sangat keras. 

Rumah Abi dengan sumber ledakan, berjarak sekitar 200 meter. 

"Saking kerasnya, suara ledakan seperti berasa di atas rumah saya," kata Abi. 

Begitu mendengar suara ledakan, Abi keluar rumah. Warga lainnya juga sudah ramai keluar rumah untuk mencari sumber ledakan. 

"Setelah dicari, ternyata sumber ledakan dari rumah pak Darman," ujarnya. 

Ketua RT 1/RW 13 Desa Karangbendo, Juni Arifin juga mengaku mendengar suara ledakan keras. 

"Saya kira suara petir, tapi tidak hujan kok ada suara petir. Ternyata ada ledakan dari rumah warga," katanya. 

Daftar Nama Korban Ledakan Dashyat di Blitar, 4 Orang Tewas dan 8 Luka-luka, Sebanyak 25 Rumah Rusak

"Saat ini, kami melakukan sterilisasi radius 100 meter dari lokasi ledakan. Sementara kami fokus mendata korban luka, melakukan perawatan, dan sterilisasi untuk menghindari hal-hal  yang tidak diinginkan," ujarnya.

Dikatakannya, untuk korban meninggal dunia baru diketahui satu orang, yaitu, Darman, pemilik rumah yang diduga menjadi sumber ledakan.

Selain itu, masih ada tiga orang lainnya yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan rumah milik Darman.

Kondisi rumah Darman hancur rata dengan tanah akibat terkena ledakan keras.

Sedangkan dua orang yang masih dalam pencarian, yaitu, Arifin dan Wawa.

Arifin merupakan anak Darman. Sedangkan Wawa adalah teman dari Arifin.

Dirmanto menyebutkan, dari keterangan Ketua RT 1 RW 13, Juni Arifin yang juga merupakan tetangga korban ledakan, Darman (yang sebelumnya disebut Darmanto) tinggal di rumah tersebut bersama kedua anaknya, yakni Aripin, dan Widodo.

Saat peristiwa ledakan terjadi, ada seorang kerabat Darman, bernama Wawa yang juga sedang bermain di rumah tersebut. "Keberadaan ketiga korban, yakni Aripin, Widodo, dan Wawa masih dalam pencarian. Diduga tertimbun reruntuhan rumah," imbuh Dirmanto.

Sementara untuk korban luka, ada delapan orang. Mereka rata-rata mengalami luka gores akibat tertimpa reruntuhan bangunan, serta syok akibat kaget saat terjadi ledakan keras. Delapan korban luka akibat ledakan tersebut, yaitu:

1. Tri Wahyudi (27) warga Lingkungan Sadeng, mengalami luka gores, memar di dada kiri, dan sesak napas.

2. Dewi Erna Wati (21) warga Lingkungan Sadeng, mengalami luka gores kaki kanan dan kiri, serta luka robek di kepala.

3. Bara Kartanegara (masih anak-anak), warga Lingkungan Adeng, mengalami batuk, dan luka lecet.

4. Sri Utami (50) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.

5. Sumiyen (70) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.

6. Kabul (82) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.

7. Gunawan (47) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.

8. Moh. Azril (3) warga RT 1 RW 14 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, mengalami syok.

Suara ledakan keras itu bersumber dari rumah warga di RT 1 RW 13 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.  Saking kerasnya, suara ledakan terdengar sampai wilayah Kecamatan Nglegok, Garum, Gandusari, bahkan Kecamatan Wlingi. 
Suara ledakan keras itu bersumber dari rumah warga di RT 1 RW 13 Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.  Saking kerasnya, suara ledakan terdengar sampai wilayah Kecamatan Nglegok, Garum, Gandusari, bahkan Kecamatan Wlingi.  (Kolase Tribunmanado/Istimewa/HO)

Bau blerang menyengat

 Bau belerang sangat menyengat tercium di lokasi ledakan dahsyat dari rumah warga yang diduga menjadi sumber ledakan. 

Sejumlah warga menduga, bau belerang itu adalah bahan baku petasan. 

Warga juga menduga, korban jiwa mungkin ada tiga orang dalam rumah itu. 

Diberitakan sebelumnya, ledakan diikuti sebuah rumah dikabarkan rata dengan tanah.

Kerasnya suara ledakan 

Bahkan saking kerasnya, suara ledakan terdengar sampai wilayah Kecamatan Nglegok, Garum, Gandusari, bahkan Kecamatan Wlingi.

 Jarak Desa Karangbendo sampai pusat Kecamatan Wlingi sejauh sekitar 25 Km.

Belum diketahui pasti penyebab ledakan. Saat ini, Polsek Ponggok Polres Blitar Kota masih melakukan olah TKP di lokasi.

Satu rumah milik Darman warga di RT 1 RW 13 Desa Karangbendo yang diduga menjadi sumber ledakan rata dengan tanah. 

Puluhan rumah warga lainnya yang berdekatan dengan sumber ledakan juga ikut rusak. Rata-rata kerusakan terjadi pada atap rumah warga. 

Abi, salah warga Desa Karangbedo, mengatakan, suara ledakan terdengar sangat keras. 

Rumah Abi dengan sumber ledakan berjarak sekitar 200 meter. 

"Saking kerasnya, suara ledakan seperti berasa di atas rumah saya," kata Abi. 

Sumber ledakan di Blitar

Begitu mendengar suara ledakan, Abi keluar rumah. Warga lainnya juga sudah ramai keluar rumah untuk mencari sumber ledakan. 

"Setelah dicari, ternyata sumber ledakan dari rumah Pak Darman," ujarnya.

Ketua RT 1 RW 13 Desa Karangbendo, Juni Arifin mengatakan juga mendengar suara ledakan keras. 

"Saya kira suara petir, tapi tidak hujan kok ada suara petir. Ternyata ada ledakan dari rumah warga," katanya. 

Juni belum tahu penyebab ledakan di rumah warga. Menurutnya, ada satu rumah warga, yaitu, milik Darman yang rata dengan tanah. 

Diduga sumber ledakan berasal dari rumah Darman.

"Puluhan rumah warga juga rusak terdampak ledakan," ujarnya. 

Saat ini, sejumlah warga masih berkumpul untuk melihat kondisi ledakan di lokasi. (sha)

Sementara itu dikutip dari WartaKotaLive.com, sebuah rekaman video yang dibagikan akun Twitter @Ahmadrid681, menggambarkan puluhan rumah di sumber ledakan hancur berantakan.

Sejumlah warga juga tampak mengurai reruntuhan bangunan untuk mencari warga yang diduga tertimbun puing bangunan.

Belum diketahui jumlah korban akibat ledakan tersebut.

Diduga ledakan diakibatkan oleh bubuk petasan karena di sekitar area warga diketahui ada industri rumahan pembuatan petasan atau mercon.

"Getaran akibat ledakan radiusnya sampai Trenggalek," cuit @Ahmadrid681.

Yudistira, salah seorang warga Kecamatan Ponggok, menjelaskan suara ledakan terdengar sangat keras.

Bahkan, di dalam rumahnya juga terasa ada getaran kuat seperti ada gempa.

"Suara ledakannya sangat keras, dan getarannya seperti gempa. Saat saya ke lokasi, ada puluhan rumah hancur dan rata dengan tanah," ujarnya.

Yudi mengatakan jarak rumahnya dengan lokasi ledakan sekitar 2 km.

Kondisi satu rumah warga Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang diduga menjadi sumber ledakan, rata dengan tanah, Minggu (19/2/2023). (Tribun Jatim Network/Samsul Hadi)
Namun suara ledakan terdengar dan dampaknya sangat dirasakan di rumahnya.

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono membenarkan adanya ledakan yang diduga dari gudang petasan.

Saat ini, kata dia, petugas sudah berada di lapangan untuk melakukan evakuasi atas korban.

“Benar ada ledakan di Ponggok, saat ini petugas gabungan menuju lokasi untuk melakukan evakuasi,” ungkap Argowiyono, Senin (20/2/2023) dini hari.

Argo mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan berapa jumlah korban akibat ledakan tersebut.

Juga soal jumlah rumah yang hancur akibat ledakan.

Sebab kata Argo petugas masih melakukan proses evakuasi untuk menyelamatkan korban yang bisa diselamatkan.

“Untuk saat ini Petugas Polsek Ponggok sudah di lokasi, untuk melakukan langkah langkah awal,” ujarnya. (*)

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com  dan Artikel yang telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul VIDEO - Blitar Gempar, Inilah Suasana Pusat Ledakan dan Kesaksian Warga di Desa Karangbendo, Ponggok dan VIDEO - Blitar Gempar, Potongan Tubuh Manusia Bertebaran di Atas Pohon dan Semak

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved