Sulawesi Utara
Bakal Ada Malalayang Beach Walk 2 di Manado Sulawesi Utara, Ini Rencana Pembangunannya
Malalayang Beach Walk bakal kian heboh dengan hadirnya MBW 2. Lokasinya terinformasi adalah dari jembatan depan terminal Malalayang.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Malalayang Beach Walk (MBW) telah mencuri hati warga kota Manado, provinsi Sulawesi Utara.
Setiap hari ada ratusan hingga ribuan warga Manado yang berkunjung ke lokasi tersebut.
Malalayang Beach Walk bakal kian heboh dengan hadirnya MBW 2.
Lokasinya terinformasi adalah dari jembatan depan terminal Malalayang menuju ke arah pusat kota Manado.
Walikota Manado Andrei Angouw memastikan kehadiran MBW 2.
"MBW akan diperpanjang," katanya.
Menurut Andrei Angouw, pembuatan MBW bakal memakai dana pemerintah pusat.
Sebut dia, pembangunan MBW 2 akan seiring dengan perpanjangan Ecotourism Village Bunaken.
"Akan seiring," katanya.
Andrei Angouw mengajak warga Manado untuk menjaga fasilitas dan kebersihan di MBW.
Diketahui Presiden Jokowi saat meresmikan MBW Januari lalu telah memberi sinyal bakal ada MBW 2.
Diketahui pembangunan MBW dan Ecotourism Village Manado memakan anggaran Rp 90 miliar.
Diungkap Andrei Angouw, pihaknya masih akan berfokus pada pembangunan infrastruktur dan drainase pada tahun 2023 ini.
Wali Kota Manado Andrei Angouw membeber rencananya untuk membangun kawasan pedestrian ala jalan Pierre Tendean di sejumlah wilayah di Manado dalam acara Talk Show Tabea Manado yang digelar Pemkot Manado, Jumat (17/2/2023) di kawasan Mall Pelayanan Publik (MPP) Manado.
"Ini akan kita teruskan hingga ke Bahu, kemudian MBW, bahkan mungkin ada baiknya di wilayah lainnya di Manado dapat dibuat fasilitas seperti ini," ujarnya.
Dikatakan Andrei Angouw, tujuan pembangunan wilayah pedestrian tersebut adalah untuk kesejahteraan rakyat sesuai visi Manado Maju dan sejahtera.
Fasilitas tersebut akan membuat warga nyaman dan itu akan berakibat pada meningkatnya kualitas hidup.
"Wisatawan juga akan kian nyaman berada di Manado," ujar dia.
Selain kursi, taman dan wilayah yang luas, kawasan pedestrian juga memiliki pohon.
Sebut Andrei Angouw, pohon tersebut punya daun yang berwarna oranye.
"Pohon itu fast growing, setahun saja sudah tampak bunganya," katanya.
Ia menuturkan, fasilitas Mall Pelayanan Publik (MPP) di jalan Pierre Tendean terhubung secara artistik dengan kawasan pedestrian.
Ini memberikan kesan santai dan intim antara warga dan pemerintah.
"Kita akan bangun taman dan ada bunga," bebernya.
Dia berharap warga Manado menjaga fasilitas di pedestrian.
Menurut dia, fasilitas tersebut dibangun dari uang yang berasal dari pajak rakyat.
"Marilah kita punya rasa memiliki terhadap fasilitas ini," beber dia.
Andrei Angouw minta warga tidak membuang sampah di tempat itu.
Pemkot Manado akan menyiapkan fasilitas tempat sampah di lokasi tersebut.
"Warga jangan buang sampah, apalagi sekarang ada sanksi tipiring," ujarnya.
Diketahui kawasan pedestrian rampung awal tahun ini. Anggaran pembuatannya sebesar 19,8 Miliar, berasal dari APBD kota Manado 2022.
Panjang kawasan pedestrian 2,7 kilometer. Membentang dari depan IT Centre hingga Taman Berkat.
Daftar Peristiwa di Sulut: Penemuan Perahu Nelayan, Perkembangan Kasus Korupsi Dana Hibah GMIM |
![]() |
---|
Operasional KM Barcelona Dibatasi, Warga Talaud Mengeluh, Aktivitas dan Roda Ekonomi Makin Lambat |
![]() |
---|
Steven Kandouw hingga Rio Dondokambey, Ini Daftar Nama Calon Pemimpin Parpol-Parpol Besar di Sulut |
![]() |
---|
Daftar Nama Pengurus IDI Wilayah Sulawesi Utara 2025–2028, Ketua dr John Wantania |
![]() |
---|
DPD PDIP Sulawesi Utara Gelar Rakor di Manado, Ini Kata Olly Dondokambey |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.