Segini Harga Beras di Gorontalo Pasca Naik, Pedagang Pengecer Sampai Mengeluh

TRIBUNMANADO.CO.ID - Beras masih menjadi bahan makanan pokok di Gorontalo dan kini mengalami kenaikan harga.

Kenaikan harga beras sudah terjadi beberapa waktu lalu.

bahkan tak hanya masyarakat yang mengeluh, sampai para pedagang pun ikut mengeluhkan kenaikan harga beras saja.

Baca juga: Harga Terbaru Beras Medium dan Premium Pasca Naik Dua Pekan Lalu, Sumatera Barat Paling Mahal

Ebit (31) seorang pedagang beras yang ditemui TribunGorontalo.com, Sabtu (18/2/2023).(TribunGorontalo.com/FajriKidjab)

Bukan hanya lantaran harganya yang mahal, tapi mereka juga kesulitan untuk menjual.

Pasalnya, warga lebih memilih untuk membeli beras yang harganya lebih mahal.

Kenaikan harga beras pun seperti mendadak.

Kenaikan harga beras juga sangat bila-gilaan, mencapai sekitar Rp 50 ribu per koli.

Baca juga: Bulog Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Pastikan Stok Beras Aman hingga 6 Bulan Kedepan

Pedagang beras bernama Ebit (31) mengeluhkan kenaikan harga beras di Gorontalo.

Menurutnya, tahun ini kenaikan harga beras begitu terasa bagi pedagang pengecer. Padahal, kebutuhan masyarakat meningkat jelang Ramadhan. 

"Nanti sekarang baru semahal ini. Sampai 50 ribu naiknya," kata Ebit kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (18/2/2023).

Pedagang beras sejak tahun 2011 ini mengaku hasil penjualannya pun semakin berkurang. 

Baca juga: Fakta Oknum Karyawan Salon di Gorontalo Berbuat tak Senonoh ke Bocah, Kurung Korban Dalam Kamar

Biasanya, dia berhasil menjual lima ton beras dalam seminggu, dan satu ton beras terjual dalam sehari.

"Sekarang sudah banyak tersisa. Kadang sampai tujuh karung saya bawa pulang," curhat dia lirih.

Ebit menduga harga beras naik disebabkan biaya ekspedisi atau ongkos kirim semakin meningkat.