Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Penemu Belajar Matematika Gasing Sebut Pelatihan di Bitung Sulawesi Utara Layak Masuk Rekor Dunia

Prof Yohanes Surya mengatakan bahwa pelatihan di Bitung layak masuk rekor dunia. Pasalnya, tak ada pelatihan terlama selain di Bitung.

Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Pelatihan matematika dengan metode Gasing di Bitung, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG – Profesor Yohanes Surya, penemu cara belajar menghitung Matematika dengan metode Gasing (Gampang, Asik dan Menyenangkan), kagum dengan jumlah peserta pelatihan di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Pelatihan tersebut berlangsung selama dua pekan sejak Kamis (16/2/2023) di SMP N 2 Bitung.

“Pelatihan ini, saya bisa katakan bisa memecahkan rekor dunia. Untuk pelatihan matematika selama dua minggu, intensif dengan jumlah peserta 1.200 orang. Terakhir di daerah Humbang peserta 1.000 orang,” kata Prof Yohanes Surya saat membuka pelatihan Matematika menggunakan metode Gasing di SMP N 2 Bitung beberapa hari lalu.

Ia menjelaskan, di Kota Bitung pelatihan diikuti oleh 300 guru dan 900 murid, sehingga layak dimasukkan sebagai rekor dunia melalui Museum Rekor Indonesia (Muri) dan Museum Rekor Dunia.

Prof Yohanes Surya mengklaim bahwa tidak ada pelatihan matematika selama dua minggu intensif dari pagi sampai sore.

Umumnya, pelatihan seperti ini rata-rata tiga hari, paling lama sepekan.

Prof Yohanes Surya menyampaikan selamat dan memberikan apresiasi kepada Kota Bitung yang mampu melaksanakan program ini dengan baik.

Dalam pelaksanaan pelatihan matematika menggunakan metode Gasing, dilakukan oleh sekitar 40 orang pelatih dari Kota Bitung yang juga angkatan pertama menerima pelatihan matematika pakai metode Gasing.

Ada juga pelatih dari Bali dua orang, dari Simalungun dua orang, dari Dairi Sumatera Utara, dari Manokwari Selatan.

Ada juga dari Humbang Hasudutan dan Tapanuli Utara.

Baca juga: 8 Ribu Ayam Ternak Disalurkan Pemkot Bitung ke Masyarakat untuk Dipelihara Bukan Dimakan

Baca juga: Dosen dan Mahasiswi Ketahuan Berbuat Asusila di Kampus Unimen, Tepergok Satpam saat Patroli

“Setelah pelatihan ini, ke-300 guru atau sebainnya yang ada di Kota Bitung akan melatih ke daerah lain seperti di Nias. Dalam waktu dekat ke Mapi di Papua, melatih ke Jawa Barat hingga ke Garut untuk melatih anak-anak pintar matematika dengan metode gasing,” jelasnya.

Harapannya, dengan menyebar luasnya metode Gasing ke berbagai daerah di Indonesia anak-anak bisa lebih pintar sesuai dengan harapan dari Presiden Joko Widodo.

Ia menargetkan bahwa Indonesia di tahun 2023 numerasi harus baik.

Fonny Tumundo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung, mengatakan bahwa program tersebut bertujuan melatih guru menguasai metode Gasing.

Dalam mengajar, penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian.

Pembukaan pelatihan Pintar Berhitung dan Mengajar Matematika dengan Metode Gasing (Gampang Asik dan Menyenangkan) di Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (16/2/2023).
Pembukaan pelatihan Pintar Berhitung dan Mengajar Matematika dengan Metode Gasing (Gampang Asik dan Menyenangkan) di Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (16/2/2023). (Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere)

Hal yang sama juga diharapkan pada siswa.

“Dan tujuan utama, menjadikan 'Kota Bitung Pandai Berhitung Bitung Pande Barekeng',” kata Fonny Tumundo.

Lanjutnya, pelatihan ini adalah yang kedua kalinya di Kota Bitung setelah sebelumnya berlangsung pada bulan Desember 2022 di GOR Duasudara Manembo-Nembo.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved