Minsel Sulawesi Utara
Pembangunan Jembatan Sosongian Minsel Sulawesi Utara Terkesan Lambat, Warga Mulai Resah
Pembangunan Jembatan Sosongian di Minsel terkesan lambat. Warga mengeluhkan pembangunan yang lama dan perusahaan juga sudah terkena penalti.
Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO. CO.ID, MINSEL - Pembangunan Jembatan Sosongian yang berlokasi di Desa Tumpaan Dua, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, terkesan lambat dan mulai meresahkan warga setempat maupun yang melintasi jalur Trans Sulawesi.
Masyarakat resah dengan kondisi jembatan lama yang masih dilintasi, padahal kondisinya sempit.
Akibatnya kemacetan terjadi setiap hari.
Selain itu, mengingat kondisi jembatan lama yang sudah tua, dikhawatirkan tidak dapat bertahan karena sering dilintasi kendaraan berat.
"Kami sering merasa ngeri melintas di Jembatan Sosongian, apalagi kalau bertemu kendaraan berat seperti kontainer ataupun truk dan kendaraan berat lainnya. Ini jembatan sudah tua, takutnya saat melintas tiba-tiba jembatan ambruk, apalagi sudah ada lubang yang besar, " ujar Halimah, pengendara mobil dari Kotamobagu, waktu terjebak macet saat melintasi jembatan Sosongian.
Dia juga mempertanyakan kenapa tidak ada jembatan darurat.
"Semestinya dibangun jembatan darurat. Ini jembatan terlalu sempit untuk dilintasi kendaraan dua arah. Sudah pasti macet apalagi kalau mobil kontainer ketemu mobil truk, " keluh Halimah.
Pada kesempatan terpisah, Novita, warga Tumpaan, mengaku sering terlambat masuk kantor karena terlibat macet.
"Sering terlambat masuk kerja karena macet total saat mau melintas di jembatan Sosongian, " kata Novita yang berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah di Amurang.
Pembangunan jembatan juga membuat pejalan kaki kesulitan untuk melewati jembatan lama dan ada yang memilih untuk berputar meski lebih jauh.
Baca juga: Sinopsis Drakor Spirit Fingers, Drama Terbaru yang Akan Dibintangi Park Ji Hu
Baca juga: Wali Kota Kotamobagu Lihat Wajah Tersangka Kasus Pembunuhan Bocah Inuai di Polres, Ini Harapannya
"Suka ngeri lewat jembatan karena sudah tidak ada trotoar, jadi kami berjalan jauh berputar lewat jalan belakang," kata Ivana, warga setempat.
Selain itu, material tanah dari lokasi pembangunan jembatan sering membuat jalan berdebu saat cuaca panas dan berlumpur saat hujan.
DPRD Sulawesi Utara Bakal Tinjau Proyek Pemecah Ombak di Minsel Buntu Laporan Masyarakat |
![]() |
---|
Demi Kesejahteraan Petani di Minsel Sulut, KTNA Berikan Bantuan Alat Irigasi |
![]() |
---|
Daftar Menu Ekstrem dan Tradisional yang Disajikan Saat Pengucapan Syukur di Minsel Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Elisabeth dan Ferly Terpukau Pengucapan Syukur di Minsel: Makanannya Enak, Pemandangannya Indah |
![]() |
---|
Warga Tondei Motoling Minsel Rayakan Pengucapan Syukur dengan Hidangan Khas Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.