Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Jumat 17 Februari 2023

Renungan Harian Keluarga – Lukas 6:41 Bercermin Dari Firman Agar Mengenal Diri

Kita tentu pernah mendengar sebuah frasa sehari-hari yang berbunyi, “tahu diri”, artinya berkaca untuk mengenal diri sendiri.

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
thegoodbook.com
Renungan Harian Kristen 

Lukas 6:41
Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?
--------------------------------

TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Kita tentu pernah mendengar sebuah frasa sehari-hari yang berbunyi, “tahu diri”, artinya berkaca untuk mengenal diri sendiri. Frasa ini lebih banyak digunakan secara negatif karena dipakai untuk menyinggung orang yang hanya mampu mengkritik orang lain yang berbuat salah.

Ilustrasi
Ilustrasi (Pixabay.com)

Namun ia sendiri juga sering berbuat kesalahan. Yesus Kristus mengatakan, “Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedang balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?” Kritikan sangat tajam diungkapan Yesus Kristus terhadap banyak pemimpin yang hanya melihat “selumbar” (sepercik debu, tangkai jerami yang sangat kecil) atau hal kecil yang diperbuat oleh orang lain dan diungkit terus menerus sehingga orang tersebut dipersalahkan bahkan dihukum.

Namun “balok” (potongan kayu besar) yang mengartikan perbuatan besar yang merugikan orang lain tidak mau dan mampu dilihatnya. Bahkan ketika ada orang mengkritiknya, yang bersangkutan tidak menerima dan marah.

Tentu sikap tersebut keliru dan munafik. Sebab bagaimana mungkin hendak mengkritik orang lain, sedangkan diri sendiri masih banyak kekurangan dan tidak mau dikritik.

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Pengajaran Yesus Kristus ini hendak membuka mata dan pola pikir masyarakat, tertama pemimpin pada masa itu, yang lebih suka mengeritik dan menghakimi orang lain.

Sedangkan diri sendiri tidak mau dikoreksi, apalagi dihakimi. Dengan ungkapan ini, Yesus Kristus memberi pemahaman bahwa hendaknya orang percaya mempunyai sikap yang mau dan berani melihat diri sendiri atau introspeksi diri.

Sejauh mana ia telah melakukan apa yang baik dan menyadari apa yang tidak baik? Jangan hanya mau dan pandai melihat kelemahan orang lain dan menghakiminya.

Perobahan harus dimulai dari diri sendiri dengan memohon tuntunan dan kuasa Roh Kudus. Jika telah berobah maka layaklah kita memberikan nasihat dan menuntun untuk orang lain merobah pola pikir dan perilakunya.

Perobahan yang dikehendaki Yesus Kristus adalah bahwa karena semua orang telah jatuh ke dalam dosa maka kritikan, nasihat, peringatan dan teguran, bahkan hukuman bukan untuk membinasakan. Tetapi agar orang bertobat dan diselamatkan.

Baca juga: Bacaan Alkitab: Lukas 6:41 - Introspeksi dan Retrospektif Dirilah

Baca juga: Renungan Harian, Keluaran 32:7-8, Tetap Setia Walaupun Ada Kekecewaan

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Keluarga Kristen adalah tempat di mana setiap pribadi dibentuk agar hidup sesuai kehendak Tuhan Allah. Orangtua berkewajiban menanamkan budi pekerti yang baik kepada anak-anak dan menjadi teladan supaya mereka tidak akan mudah saling menghakimi. Selalu mawas diri dan mengenal diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelemahan.

Sehingga kita tidak terjebak pada sikap hidup yang mau menang sendiri dan merendahkan bahkan menghakimi teman, sahabat dan saudara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved