Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Hanan Attaki, Pendakwah yang ditolak di Pamekasan, Ternyata Pendiri Gerakan Pemuda Hijrah

Berikut ini profil Hanan Attaki, pendakwah yang ditolak di Pamekasan, pulau Madura, Provinsi Jawa Timur.

|
Editor: Erlina Langi
Instagram/Hanan Attaki
Hanan Attaki 

Ia menamatkan sekolahnya di Pondok Pesantren Ruhul Islam, Banda Aceh, Aceh.

Selama bersekolah, Hanan Attaki sering menjuarai lomba membaca Al-Quran.

Dari prestasinya itu, Hanan Attaki mendapat hadiah berupa sepeda hingga TV.

Bahkan, ia mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Ia mengambil jurusan Tafsir Al-Quran di Fakultas Ushuluddin.

Pada tahun 2004, ia berhasil menyelesaikan studinya dengan gelar Licence (Lc).

Hanan Attaki saat ini sudah menikah dengan Haneen Akira.

Mereka dikaruniai tiga anak bernama Maryam, Aisyah, dan Yahya.

Baca juga: Profil Suga BTS, Bakal Gelar Konser Solo Pertama di Indonesia Selama 3 Hari

Karier

Hanan Attaki memulai kariernya sebagai pengajar SQT Habiburrahman dan Jendela Hati.

Ia juga menjadi Direktur di Rumah Quran Salman ITB.

Pada tahun 2015, Hanan Attaki mendirikan Gerakan Pemuda Hijrah di Bandung.

Gerakan itu fokus untuk dakwah di kalangan anak muda menggunakan media sosial, termasuk Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube.

Selain itu, Hanan Attaki juga sering mengisi kajian di Masjid Trans Studio Bandung.

Hanan Attaki Ditolak di Pamekasan, Pulau Madura

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved