Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bocah di Bolmong Hilang

Manda Pobela, Bocah Tewas di Tangan Predator Anak, dr Devi Tanos Kecam Pelaku Tak Berperikemanusiaan

DP3AD Sulut pun sudah mengambil langkah kebijakan menyikapi kasus tewasnya Manda Pobela menambah panjang daftar anak jadi korban kekerasan.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
IST
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (DP3AD) Provinsi Sulawesi Utara, dr Kartika Devi Tanos 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Manda Pobela, Bocah 5 tahun asal Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) nasibnya berakhir tragis, tewas di tangan Jemi Tambunua, tetangganya.

Tubuh bocah asal Desa Passi ini ditemukan tanpa sehelai pun pakaian di Perkebunan Dumoga.

Memiriskan bagian tubuh korban pun ditemukan tak lengkap, karena sudah kehilangan bagian kaki.

Polisi pun sudah menangkap Jemi Tambunua pelaku pembunuhan Manda Pobela.

Tewasnya Manda Pobela menambah panjang daftar anak jadi korban kekerasan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (DP3AD) Provinsi Sulut, dr Kartika Devi Tanos menyampaikan, perbuatan pelaku menyebabkan tewasnya korban begitu tidak berperikemanusiaan

"Kami tetap memonitor kasus hukumnya, saya rasa aparat hukum tahu betul hukuman apa yang akan diberikan kepada pelaku yang tidak berperikemanusiaan ini," kata Istri Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw ini.

DP3AD Sulut pun sudah mengambil langkah kebijakan menyikapi kasus ini.

"Tentunya kami terus berkoordinasi dengan seluruh dinas pengampu perlindungan anak dan perempuan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sulut untuk lebih meningkatkan langkah-langkah pencegahan terhadap kekerasan anak ini," ujar Sekretaris TP PKK Sulut ini.

Hal ini lanjut dia,tentunya juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, juga para tokoh masyarakat dan agama .

"Dan juga menghimbau para org tua yan memiliki anak-anak kiranya diberikan edukasi pada anak-anaknya agar jangan langsung percaya kepada orang lain diluar orang tuanya apalagi ikut kalau diajak," katanya.

Anak-anak juga diharapkan diajarkan berteriak minta tolong jika dipaksa ikut.

"Dan tentunya masyarakat sama-sama memperhatikan juga melaporkan jika ada perilaku yang mencurigakan di sekitar lingkungannya," katanya.

Kejadian Pembunuhan Manda Pobela berumur 5 tahun di Kabupaten Bolaang Mongondow menghebohkan publik.

Kapolres Kota Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi menjelaskan koronologi kejadian hingga masih Manda Pobela berakhir tragis, hasil dari Interogasi kepada Jemi Tambunua, Kamis (16/2/2023).

Pada hari minggu (12/2/2023) Manda meminta uang kepada bapaknya Miran Pobela (39) untuk berbelanja di warung dekat rumahnya.

Setelah itu Miran menunggu beberapa waktu Manda belum juga kembali, kemudian Miran melakukan pencarian di seputaran rumahnya dan berjalan menuju warung yang di tujuh Manda tetapi Manda tidak ditemukan.

Kemudian pada hari senin (13/2/2023) bapaknya ditemani Aparat Desa juga babinkamtibmas dan Kapolsek melakukan pencarian di sekitaran rumah korban.

Kemudian ditemukan barang bukti yang dibeli oleh Manda di rumah Jemi Tambunua (Pelaku) berupa Minuman Kiko, juga terdapat ada tanda-tanda kekerasan tepat di salah satu kamar Jemi.

Saat dilakukan interogasi kepada Jemi, Ia mengaku membunuh korban dengan cara mencekik, setelah dipastikan korban meninggal Jemi memasukanya ke dalam karung dan dibuang diseputaran desa Ponompiaan, kecamatan Dumoga, kabupaten Bolaang Mongondow, setelah itu Jemi melarikan diri ke Provinsi Gorontalo.

Pengakuan Jemi saat di inteogasi, motif dari pembunuhan itu adalah karna dia merasa kesal dengan Miran Pobela (ayah Manda) karna sering memutar musik dengan keras dirumahnya sehigga Jemi merasa terganggu. (Ryo)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: KPK Bekali Jajaran Pemkot Tomohon Sulawesi Utara Terkait Pengendalian Gratifikasi

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Mengapa Bharada E Disarankan Lepaskan Karier Polisi, Terkait Pengabdian

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved