Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 06.00 WIB, Tiga Buruh PT GGP Tewas, Tabrakan 2 Truk hingga Baknya Terlepas

Kecelakaan maut di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Lampung Tengah, Lampung, truk tabrakan dengan truk

Editor: Glendi Manengal
Kolase foto TribunLampung/Istimewa
Kecelakaan maut dua kendaraan truk tabrakan tewaskan tiga orang buruh 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Lampung Tengah, Lampung.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan truk.

Akibat kecelakaan tersebut tiga orang meninggal dunia.

Baca juga: Terungkap Pesan Bharada E Usai Divonis Hakim 1 Tahun 6 Bulan Penjara, LPSK Ungkap Hal Ini

Baca juga: Berikut Doa yang Paling Banyak Dibaca Nabi Saat Sholat Jumat

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan maut terjadi di Jalintim Lampung Tengah, Lampung, Kamis (16/2/2023) sekira pukul 06.00 WIB.

Tiga orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan dua truk itu.

Total ada 13 orang yang menjadi korban.

Kepala Unit Lakalantas Polres Lampung Tengah Ipda Arum Monita Sari mengatakan, salah satu yang terlibat kecelakaan adalah truk Colt Diesel BE 8529 DY yang membawa buruh PT GGP di Agro, Lampung Tengah.

Dia menjelaskan, akibat adu kambing, bak kedua truk terlepas.

"Efek adu kambing yang cukup kuat mengakibatkan bak truk terlepas, termasuk bak muatan buruh harian," kata Arum.

Menurutnya, jajarannya sudah mengevakuasi kedua truk.

Kedua bak truk yang copot sudah disatukan menggunakan ekskavator.

"Dua unit truk sudah dibawa ke Pos Lantas Agro agar tidak mengganggu arus lalu lintas," katanya.

Akibat peristiwa tersebut, tiga buruh PT GGP meninggal dunia.

Sementara 10 orang lainnya mengalami luka, termasuk sopir.

Korban meninggal atas nama Lestari (40), warga Bandar Mataram; Rus (50), warga Bandar Mataram; dan Kobar (40), warga Seputih Mataram, Lampung Tengah.

Para korban luka sudah dibawa ke Rumah Sakit Yukum Medical Center (YMC) untuk mendapatkan perawatan.

Sementara kedua sopir truk yang hanya mengalami luka ringan dibawa ke Mapolres Lampung Tengah untuk dimintai keterangan.

Arum mengimbau truk atau mobil pikap tidak digunakan untuk mengangkut orang.

Karena kendaraan tersebut didesain untuk membawa barang.

Dalam pasal 137 Undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, telah diatur bahwa mobil barang dilarang untuk angkutan orang. 

Jadi, pengemudi harus sadar dan berhati-hati agar tidak membawa penumpang menggunakan mobil angkutan. 

Selain berbahaya dan memicu kecelakaan lalu lintas, juga ada sanksi tegas.

"Supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di jalan raya," tutupnya.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di TribunLampung.co.id

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved