Berikut 4 Kandidat Caleg Perempuan DPRD Sulawesi Utara Dari PDIP Dapil Nusa Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - PDI Perjuangan (PDIP) Sulawesi Utara mempersiapkan diri untuk sukses meraih suara terbanyak pada Pemilu 2024.

Pun di daerah kepulauan akan dimaksimalkan untuk mendapatkan suara terbanyak.

Ada tiga kabupaten kepulauan Sulawesi Utara, masuk dalam Dapil III Nusa Utara.

Baca juga: Berikut Kandidat Bakal Calon DPRD Sulawesi Utara dari Kepulauan Sitaro Dapil III Nusa Utara

Tak hanya Caleg pria, PDIP juga memberikan porsi untuk Caleg Perempuan.

Ada sejumlah perempuan yang digadang akan maju sebagai calon legislatif.

Mereka ada yang mantan birokrat dan politisi.

mereka punya peluang yang sama untuk mendapatkan kursi di DPRD Sulut.

Baca juga: Anak Pejabat hingga Mantan Sekda Sitaro Dikabarkan Masuk Bursa Caleg Dapil Nusa Utara ke DPRD Sulut

PDIP bersiap diri menghadapi Pemilu 2024.

Partai politik berlambang banteng ini sedang mempersiapkan para Calon legislatif yang diusung.

Satu di antara panggung pertarungan politik DPRD Provinsi Sulawesi Utara ada di Dapil III Nusa Utara.

Dapil III merupakan 1 di antara enam Dapil Provinsi Sulut.

Baca juga: Dapil Nusa Utara Arena Politisi Lawas Bertarung, Momen Comeback Pdt Meiva Salindeho-Lintang

Dapil ini merupakan daerah kepulauan terdiri dari Kabupaten Sangihe, Kabupaten Talaud, dan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro.

Pertarungan di Dapil ini memperebutkan 5 kursi DPRD Provinsi Sulut.

PDIP misalnya saat ini masih memformulasikan figur masuk daftar Caleg. Komposisinya 3 Caleg Pria dan 2 Caleg perempuan.

Di antara figur perempuan PDIP setidaknya ada 3 sosok.

Pertama, Henny Hongwijoyo. sosok ini merupakan istri dari Welly Titah, politisi berlatar pengusaha asal Kabupaten Talaud.

Welly Titah merupakan sosok yang diusung PDIP sebagai Calon Bupati Talaud pada tahun 2018, namun belum berhasil memenangi perhelatan politik tersebut.

"Ibu Henny Hongwijoyo yang diusulkan menjadi Caleg Dapil III," kata Heber Pasiak, Ketua DPC PDIP Talaud ketika dikonfirmasi tribunmanado.co.id, Jumat (17/2/2023).

Sosok kedua yang mencuat, yakni Jety Puluh, Eks Birokrat Pemprov Sulut.

Sosok asal Kabupaten Talaud ini baru pensiun tahun ini, terakhir menjabat Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Sulut.

Ia juga merupakan Ketua Wanita Kaum Ibu Gereja Masehi Injili Talaud (Germita).

Jety Puluh sudah menyatakan akan maju sebagai caleg dari PDIP.

"Ibu siap maju di Pemilu 2024," ujarnya.

Meski begitu ada kemungkinan sosok ini hanya akan bertarung di tingkat DPRD Kabupaten Talaud.

Sosok ketiga, si politisi Cantik Winda Titah.

Winda Titah juga merupakan politisi asal Talaud. Ia pernah menjadi Anggota DPRD Sulut Periode 2014-2019.

Bahkan Pada Pemilu 2019, ia sempat juga diusung PDIP di Dapil III DPRD Provinsi Sulut.

Namun belum sempat memenangi kursi Dapil tersebut

Sosok terakhir, yakni Chintya Kalangit. Wanita asal Kabupaten Siau Tagulandang Biaro ini dulunya juga Caleg PDIP dari Dapil III.

Namun, ia belum berkesempatan memenangi kursi Gedung Cengkih. 

Formasi Caleg DPR RI Golkar Sulawesi Utara

Partai Golkar Sulawesi Utara menyiapkan formasi calon legislatif (caleg) terbaik untuk Pileg 2024.

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPD 1 Partai Golkar Sulut, Feryando "Yoyo" Lamaluta, menuturkan, para caleg yang dipasang adalah figur unggulan.

"Semuanya jempolan," katanya. 

Yoyo mencontohkan di DPR RI.

Figur yang dipasang adalah vote getter.

"Ada ibu Ketua (Tetty Paruntu), Jerry Sambuaga, dan juga incumbent Adrian Jopie Paruntu, dan tokoh-tokoh pendulang suara lainnya," katanya 

Untuk DPR RI, kata Yoyo, pihaknya menargetkan penambahan suara.

Saat ini Golkar Sulut punya 1 kursi di DPR RI.

"Bisa 2 atau 3 dan kami optimisme sebab kader yang diutus adalah vote getter," katanya. 

Beber dia, formasi caleg provinsi dan kabupaten/kota yang bakal dipasang Golkar tak jauh beda dengan provinsi. 

Semua caleg potensial mendulang suara. 

Ungkap Yoyo, formasi caleg Golkar di pusat, provinsi,dan kabupaten/kota sudah rampung 100 persen.

Langkah selanjutnya adalah koordinasi dengan kabupaten/kota untuk pemantapan formasi.

"Jadi intinya Golkar Sulut sudah siap," katanya.