Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Akhirnya Terungkap Alasan KKB Tak Bunuh Pilot Susi Air, Ternyata Dimanfaatkan Untuk Hal Jahat Ini

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya disebut akan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki pilot Susi Air Kapten Philips

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Tim Gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya-upaya demi melanjutkan pencarian Pilot Susi Air. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Capt. Philip, Pilot pesawat Susi Air disandera KKB di Papua.

Kapten Philips disandera usai insiden pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro Kabupaten Nudga Papua.

Namun berdasarkan video dan foto-foto yang beredar beberapa waktu lalu, kondisi Kapten Philips masih dalam keadaan selamat.

Akan tetapi, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya disebut akan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthens.

Baca juga: Jaring Putra-putri Terbaik, Pendaftaran Bacaleg Partai Gerindra Tomohon Dibuka hingga 28 Februari

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom mengungkapkan Kapten Philips akan diberdayakan mengajari anggota TPNPB menerbangkan pesawat.

"Dia akan kami tahan, dan dia juga akan melatih anak-anak muda TPNPB untuk bawa pesawat dan helikopter," ujar Sebby lewat pesan suara kepada Tribun-Papua.com, Jumat (17/2/2023).

Sebby mengungkapkan kondisi Kapten Philips dalam kondisi baik. KKB mengaku akan menjadikan Kapten Philips sebagai alat agar dengat dengan Selandia Baru dan Australia.

"Pilot aman bersama TPNPB. Dia dijaga layaknya keluarga karena kami lebih dekat dengan Selandia Baru dan Australia di pasifik," kata dia.

Sebby mengatakan, Kapten Philip akan dijadikan sebagai alat negosiasi politik dengan Selandia Baru dan pemerintah Indonesia mewujudkan keinginan pihaknya yakni kemerdekaan Papua.

Ia juga menyebut tak akan melepas Kapten Philip jika keinginan itu tak dipenuhi.

Kapten Philip sebelumnya diduga disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya setelah pesawat yang dia terbangkan dibakar di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2/20223).

Operasi dilaksanakan jika negosiasi gagal

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menegaskan, pihaknya akan melakukan operasi penegakan hukum menyelamatkan Kapten Philip setelah usaha negosiasi dianggap gagal.

Saat ini, langkah operasi penegakan hukum itu sedang dalam persiapan. Pihak kepolisian dan otoritas keamanan lainnya sedang menunggu hasil negosiasi di lapangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved