Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Korban Penipuan Kerja

Kisah Warga Talaud Korban Penipuan Kerja, Rela Jual Motor untuk Bayar Rp 800 Ribu

Oknum penipu itu, pergi ke beberapa Desa di Talaud untuk mencari karyawan untuk bekerja di lokasi tambang baru miliknya.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
68 Laki-laki dari sejumlah desa, di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara jadi korban penipuan kerja. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - 68 Laki-laki dari sejumlah desa, di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, menjadi korban penipuan.

Tersangkanya adalah seorang laki-laki asal Sanana Maluku Utara.

Para korban ini didatangi lalu dijanjikan akan dipekerjakan ke lokasi tambang milik seorang laki-laki.

Ampi Poles Taasiringan (51) warga Desa Taruan Kecamatan Geme Kabupaten Kepulauan Talaud menceritakan awalnya pada tanggal 4 Februari 2023 ada seorang laki-laki dari Sanana benama Udin mengaku pemilik lokasi tambang hendak mencari pekerja.

Oknum penipu itu, pergi ke beberapa Desa di Talaud untuk mencari karyawan untuk bekerja di lokasi tambang baru miliknya.

Sekitar satu minggu, berhasil mendapati 68 orang dan meminta uang jalan dari Talaud ke Sanana Rp 800 ribu per orangnya.

Menurut Ampi jumlah itu, jauh di bawah standar operasional menuju ke Sanana Maluku Utara.

Kepada Tribunmanado.co.id, Ampi menerangkan warga Talaud khususnya yang pernah kerja di tambang, ketika sudah berhubungan langsung dengan pemilik Tambang sudah baik dan buat mereka senang untuk menerima rekrutmen pekerjaan

Sehingga ketika diajak untuk bekerja di tambang yang ada di Desa Palahul Sanana Maluku Utara mereka siap.

"Selain itu, oknum itu akan menyiapkan makanan dan minuman serta ada yang di janjikan diberi satu unit mobil Hilux ketika tiba di sana," kata Ampi saat diwawancara Tribunmanado.co.id di rumah pribadi Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Mocthar Parapaga di Kelurahan Girian Permai, Kamis (16/2).

Ampi yang keseharian bekerja sebagai petani kebun menuturkan uang Rp 800 ribu yang diberikan oleh 68 orang bersumber dari jual motor, pinjam ke orang lain dan usaha lainnya.

Adapun rencana keberangkatan mereka ke Sanana Maluku Utara, oleh si oknum pelaku penipuan adalah pada hari Senin (13/2/2023).

Mereka bersama oknum itu bertolak dari Pelabuhan di Talaud Sabtu (11/2/2023) dan tiba Minggu (12/2/2023) di Pelabuhan Manado.

Rencana keberangkatan ke Sanana sempat tertunda, karena kapal hendak dipakai sempat naik sehingga tunda hari Senin (13/2/2023).

Namun saat waktu berangkat, oknum laki-laki itu menghilang dan meninggalkan puluhan warga Talaud di Pelabuhan Manado.

"Saat ini kami ingin cepat pulang bertemu keluarga di rumah," tambahnya.

Adapun warga Talaud korban penipuan lainnya, berada dengan anak dan keluarga mereka di Kota Manado.

Dan bersama-sama pulang ke Talaud Jumat (17/2/2023). (crz)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved