Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tragis, 39 Orang Tewas, Bus Tabrak Bus Lain Lalu Terjatuh dari Tebing

Terjadi kecelakaan maut di Celah Darien, Kota Gualaca, Panama, Amerika Tengah pada kemarin hari Rabu waktu setempat.

Mauricio VALENZUELA / AFP
Sedikitnya 39 orang, kebanyakan dari mereka adalah migran tidak berdokumen tujuan AS yang baru saja selamat dari penyeberangan hutan yang berbahaya, tewas dalam kecelakaan bus di Panama Rabu pagi, kata para pejabat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Celah Darien, Kota Gualaca, Panama, Amerika Tengah pada kemarin hari Rabu waktu setempat.

Kecelakaan itu melibatkan 2 kendaraan bus yang mengalami tabrakan lalu terjatuh.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan sebanyak 39 orang tewas.

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Sukabumi Jabar Kamis 16 Februari 2023, Pusat Guncang di Darat, Info BMKG

Baca juga: Gempa Guncang Aceh Pagi Ini Kamis 16 Februari 2023, Baru Saja Guncang di Darat, Info BMKG Magnitudo

Presiden Panama, Laurentino Cortizo, mengucapkan belasungkawa atas kecelakaan yang terjadi di Celah Darien, Panama, yang menewaskan 39 orang pada Rabu (15/2/2023).
Presiden Panama, Laurentino Cortizo, mengucapkan belasungkawa atas kecelakaan yang terjadi di Celah Darien, Panama, yang menewaskan 39 orang pada Rabu (15/2/2023). (Twitter/Laurentino Cortizo)

Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi kapan saja ketika di jalan raya.

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari oleh semua orang.

Untuk itu, diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara maupun mengemudi.

Selain itu diharuskan mematuhi peraturan lalu lintas yang telah diberlakukan.

Berdoa agar selamat sampai tujuan dan diberikan keselamatan saat di jalan raya.

Sejumlah 39 orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus di negara Amerika Tengah, Panama, pada Rabu (15/2/2023).

Selain itu, 20 orang lainnya luka-luka dan beberapa telah dibawa ke rumah sakit di Kota David, Provinsi Chiriqui.

Bus tersebut jatuh dari tebing setelah melintasi Celah Darien yang berbahaya antara Kolombia dan Panama, saat menuju pusat penerimaan migran di dekat Kota Gualaca.

Jumlah penumpang dalam bus tersebut adalah 66 orang yang merupakan migran.

Direktur Layanan Imigrasi Nasional Panama, Samira Gozaine, mengatakan bus itu tampaknya kehilangan pintu masuk ke tempat penampungan migran.

Kemudian, bus mencoba untuk berbalik ketika bertabrakan dengan bus lain dan jatuh dari tebing, dikutip dari Al Jazeera.

"Kami berada dalam situasi bencana," kata Dr Katherine Guerra, Kepala IGD di sebuah rumah sakit di kota David.

Ia mengatakan para korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit itu dalam keadaan patah tulang dan cedera perut yang parah.

“Ada keluarga, anak-anak, bayi yang baru lahir, wanita lanjut usia,” kata seorang migran Venezuela yang berada di tempat kejadian kepada surat kabar La Estrella de Panama, dikutip dari The Guardian.

Hingga saat ini, nama dan kewarganegaraan korban yang meninggal dunia belum jelas.

Namun Wali Kota Gualaca, Luis Manuel Etribí Miranda, mengatakan dia yakin sebagian besar berasal dari Haiti.

"Pemerintah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dalam kecelakaan ini, dan menegaskan kembali komitmennya untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan dan kondisi yang layak untuk menangani migrasi ilegal," kata Presiden Panama Laurentino Cortizo Cohen, di Twitter.

Para migran itu memulai perjalanan yang berbahaya karena krisis ekonomi yang buruk, bencana alam, dan kondisi yang berbahaya di negara asalnya.

Pemerintah Panama biasanya memindahkan para migran yang telah menyeberangi Celah Darien ke sebuah kamp dekat perbatasan Kosta Rika di sisi lain Panama.

Migran membayar tiket bus, dan biasanya ada dua pengemudi serta personel dari Layanan Imigrasi Nasional.

Bus-bus itu kadang-kadang melakukan perjalanan dalam konvoi untuk membantu mencegah penyelundupan manusia.

Celah Darien adalah bentangan hutan sepanjang 96 km (60 mil) yang terkenal berbahaya, penuh hewan liar, sungai berbahaya, dan geng kriminal.

Memisahkan Kolombia dan Panama, telah terjadi peningkatan aktivitas migran.

Hampir 250.000 orang melakukan perjalanan pada tahun 2022.

Banyak dari migran yang menyeberang berasal dari Venezuela.

Beberapa dari migran Venezuela telah terbang ke Meksiko sebelum mencoba mencapai perbatasan Amerika Serikat.

Namun, persyaratan visa baru di Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah telah memaksa banyak migran untuk melakukan perjalanan melalui Celah Darien.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Baca Berita Tribun Manado di sini

Tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved