Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

DLH Manado Sulawesi Utara akan Tebang Pohon Pencabut Nyawa di 4 Jalan Utama

DLH Manado akan menebang pohon yang ada di empat jalan utama di Kota Manado. Pohon yang ditebang hanya yang berpotensi membahayakan dan merusak.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/HO
Bekas pohon yang ditebang di Jalan Hasanudin, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado melanjutkan pemotongan pohon di sejumlah jalan utama di Kota Manado, Sulawesi Utara

Pohon yang dipotong adalah pohon yang diperkirakan bisa membahayakan keselamatan serta merusak fasilitas umum. 

Kadis DLH Manado, Franky Porawouw, mengatakan pihaknya akan mulai dari Jalan Sam Ratulangi dan Jalan AA Maramis. 

"Kemudian kita pangkas pohon-pohon yang sudah membahayakan nyawa di Jalan 17 dan Jalan Yos Sudarso," kata dia, Kamis (16/2/2023). 

Dikatakan Franky Porawouw, empat jalan utama di Manado ini mengoleksi banyak pohon yang sudah membahayakan nyawa manusia.

Franky Porawouw menuturkan, pihaknya sangat selektif dalam memilih pohon yang akan ditebang.

"Yang kita tebang adalah yang sudah membahayakan nyawa manusia dan merusak fasilitas umum," kata dia. 

Diketahui, cuaca ekstrem di Manado beberapa hari lalu menyebabkan banyak pohon tumbang. 

Yang cukup parah ada di enam titik. 

Warga pun minta Pemkot Manado segera memangkas pohon yang sudah mengancam keselamatan warga. 

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 19.30 WIB, Anggota Polisi Tewas, Korban Tabrak Truk Ketika Hendak Bertugas

Baca juga: DAW Gelar Promo Honda in Love, Servis Lengkap Matik Cuma Rp 110 Ribu

Banyak Koleksi Pohon Tua

Manado mengoleksi banyak pohon peneduh yang berusia tua. 

Data DLH Manado, terdapat 700-an pohon peneduh berusia tua di Manado

Salah satunya deretan pohon di Jalan Ahmad Yanilebih tepatnya di sekitar Gedung KONI Sario. 

Refly Lontaan, Kabid Pengendalian DLH Manado, menuturkan pohon di sana usianya sudah lebih dari dua abad.

Pohon tumbang di depan Hotel Shangrila, Jalan Hasanuddin, Sindulang, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (10/1/2023).
Pohon tumbang di depan Hotel Shangrila, Jalan Hasanuddin, Sindulang, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (10/1/2023). (Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku)

"Sudah 205 tahun," katanya beberapa waktu lalu. 

Berdasarkan pengamatan tribunmanado.co.id, pohon-pohon tersebut berukuran sangat besar. 

Pertengahan tahun lalu, satu di antaranya pernah tumbang.

Pembersihannya memakan waktu hingga dua hari. 

Karena nilai sejarahnya, DLH Manado memilih menata kawasan tersebut. 

Baca juga: Terungkap Fakta Baru Penculikan Bocah di Bolmong hingga Ditemukan Tewas, Polisi Lakukan Visum

Baca juga: Lirik Lagu Friendship is Roller Coaster - Arsy Hermansyah, Lagu tentang Persahabatan

Median jalan dibuat lebih rendah, sedangkan pohon itu dirapikan dan dibersihkan dari lumut untuk mencegah keropos.

"Selama pohon itu tidak berbahaya, hanya dibersihkan saja mengingat nilai sejarahnya," katanya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved