Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Rabu 15 Februari 2023

BACAAN ALKITAB - Lukas 6:39 Hidup Bergantung Pada Kristus

Dalam mengajar dan memberitakan firman Tuhan, Yesus banyak kali menggunakan perumpamaan.

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
hop.church
Bacaan Alkitab 

  Lukas 6:39
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam mengajar dan memberitakan firman Tuhan, Yesus banyak kali menggunakan perumpamaan. Salah satu perumpamaan yang Tuhan Yesus gunakan adalah tentang realitas kehidupan orang buta.

Yesus mengungkapkan kepada murid-murid-Nya bahwa suatu hal yang tidak mungkin terjadi, seorang buta menuntun orang buta. Sebab yang akan terjadi keduanya akan jatuh ke dalam lobang.

Perumpamaan ini tidak bermaksud merendahkan status dan keberadaan orang buta. Justeru Kristus memermuliakan mereka.

Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab (pexels.com)

Buktinya, banyak orang buta yang dicelikkan matanya sehingga bisa melihat. Dari perumpamaan ini Yesus mengajarkan banyak orang tentang keadaan sesungguhnya dari manusia. Bahwa manusia selain tidak bisa hidup sendiri, juga butuh tuntunan orang lain mengenal Allah dan datang kepada-Nya. Atau tepatnya lagi, manusia hidup butuh tuntunan Tuhan. Sebab hidup manusia bergantung penuh kepada Tuhan dan membutuhkan orang lain menuntunnya datang kepada Tuhan.

Manusia butuh orang lain untuk memahami firman dan kehendak serta kebenaran Allah. Orang yang dimaksud adalah orang yang sudah lebih dulu mengenal Kristus dan telah hidup dalam Tuhan, serta telah menjadi hamba-Nya yang setia. Sehingga mereka tidak tersesat. Tetapi tertuju dan terarah ke jalan yang benar, yakni kepada Tuhan Yesus.

Tidak mungkin kita berjalan sendiri tanpa bantuan sesama. Juga, tak mungkin kita berjalan bersama orang yang tidak mengerti dan tidak tahu tentang Tuhan, menuju kepada Tuhan. Seperti dikatakan Paulus dalam Galatia 6:1; _"Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan."_

Baca juga: BACAAN ALKITAB - Lukas 6:38 Memberi Untuk Diberi

Baca juga: BACAAN ALKITAB - Yohanes 15:8 Murid Harus Berbuah Bagi Kemuliaan-Nya

Adalah tugas orang beriman untuk menuntun sesamanya datang kepada Tuhan. Sebaliknya, kita jangan merasa diri paling benar dan menganggap yang lain lebih rendah. Tapi, kita juga butuh bantuan orang lain membantu menuntun kita hidup semakin mengenal Kristus lebih dalam lagi, demi kemuliaan nama-Nya yang agung dan kudus.

Itulah sebabnya Tuhan Yesus menggunakan analogi atau perumpamaan tentang orang buta untuk menjelaskan bagaimana ketergantungan kita kepada Tuhan dan bahwa kita butuh saudara kita untuk datang kepada Kristus. Kita harus diperlengkapi sehingga hidup saling memerlengkapi di dalam Tuhan. Bukan hidup bersama dalam dosa dengan orang berdosa, sehingga membuat kita menjauh dari Tuhan dan kehilangan kemuliaan-Nya. Kita harus belajar dari realitas hidup orang buta itu.

Kita tidak bisa hidup sendiri. Pun kita juga tidak bisa hidup hanya dengan sesama manusia yang sama-sama tiada berdaya. Kita butuh tuntunan Tuhan karena memang sesungguhnya hidup kita bergantung penuh kepada Tuhan.

Demikian firman Tuhan hari ini.

 Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?" (ay 39)

Dalam perspektif lain, kita juga dapat memahami "buta" yang dimaksudkan Yesus antara lain adalah buta hati, buta iman, buta kasih, buta kebaikan dan berbagai kebutaan lainnya. Itulah sebenarnya kebutaan tentang nilai-nilai kehidupan sesungguhnya yang diajarkan Yesus untuk dilakukan oleh manusia dalam hidupnya setiap hari.

Kebutaan hati membuat kita tinggi hati, kebutaan iman membuat kita tersesat dan jatuh dalam dosa, kebutaan kasih membuat kita egois, serakah dan hidup dalam perselisihan dan pertengkaran, kebutaan kebaikan membuat kita suka memusuhi sesama, merancangkan yang jahat kepada orang lain dan suka menjatuhkan sesama, ambisius dan cenderung menghalalkan segala cara.

Jika kita hidup bersama dengan orang buta hati, iman, kasih dan kebaikan dll, maka kita sesungguhnya sedang berjalan menuju lobang yang sebenarnya kita gali bersama. Di lobang itu, kita akan jatuh bersama dan celaka bersama pula. Jadi hal yang paling berbahaya adalah jika yang buta adalah mata rohani kita.

Perlu kepekaan hati kita sebagai hamba Kristus dalam memahami berbagai maksud pengajaran Kristus, agar kita semakin hidup lebih berkenan kepada-Nya. Karena kita tidak bisa hidup sendiri tanpa Tuhan. Hidup kita sangat bergantung kepada Tuhan. Kita harus sabar dan setia menjalani perjalanan bersama menuju kepada Kristus Sang Raja Agung nan mulia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved