Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Catatan Wartawan

Pesulap Merah dari Timur

Gubernur Sulawesi Utara saat ini Olly Dondokambey dianggap sebagai pesulap merah dari Bumi Nyiur Melambai.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
HO
Olly Dondokambey, Gubernur Sulawesi Utara. 

Oleh: Arthur Rompis (Wartawan Tribun Manado)

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tempat cuan itu bernama Waduk Kawangkoan Kuwil

Setiap hari ada ribuan orang pesiar ke sana.

Pengunjung hari biasa berkisar 2000 orang. Hari libur bisa mencapai 6000 orang. Tarif satu orang Rp 5000.

Hitung saja. 5000 kali 6000. Berarti penghasilan sehari bisa mencapai 30 juta. Seminggu seratus juta. Sebulan 1 miliar. Wow.

Dulunya lokasi Waduk Kawangkoan Kuwil hanyalah hutan. 

Sewaktu SMA, saya sering bolos di sana. Untuk mandi di salah satu mata air yang disebut kuala Opa. 

Sama sekali tak pernah terpikirkan kuala yang dijaga seorang tua dengan anjing - anjingnya itu bakal jadi tambang cuan. 
Mungkin inilah keajaiban. 

Hutan tempat bolos sekolah tersebut telah menjadi lokasi edukasi budaya yang mendatangkan cuan miliaran rupiah dan dua kali didatangi Presiden Jokowi.

Pencipta keajaiban itu adalah sang pesulap merah. Namanya Olly Dondokambey. Ia Gubernur Sulawesi Utara dari PDI P. 

Dari kantong Olly keluar hal yang aneh aneh, KEK Likupang, penerbangan ke Cina, Korea dan Jepang, status Bandara International, waduk Kuwil, aneka jalan tol, MBW dan lainnya.

Sama seperti burung merpati yang keluar dari topi pesulap, rasanya kita sulit membayangkan hal - hal seperti itu dapat terjadi di Sulawesi Utara.

Puluhan tahun lamanya, Sulut tertinggal pesat. Semua nomor buntut. Baik itu pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi.

Sebelum Olly jarang ada Gubernur yang pegang dana pusat 1 triliun.

Presiden sangat jarang menginjakkan kaki di bumi nyiur melambai. Sekelas Menteri saja datang sudah sangat bergengsi.

Olly paham akan hal ini. Setelah terpilih sebagai Gubernur Sulut pada tahun 2015, Olly mengucapkan kalimat yang bagi saya itu mantra sulap di hadapan para wartawan.

"Matahari terbit dari sebelah timur," katanya. 

Dan mulailah si pesulap memainkan tongkatnya. Sulut tiba tiba menjadi daerah bebas visa. Wisatawan masuk Sulut tanpa harus bayar visa.

Mewujudkannya tak mudah. Harus menyesuaikan seperangkat aturan dan macam macam pertimbangan. Bisa makan waktu bertahun - tahun. 

Namun si pesulap merah hanya butuh waktu beberapa hari. Di saat publik masih bertanya - tanya bagaimana Olly dapat melakukan itu, hal muskil lainnya terjadi. 

Yakni penerbangan langsung Manado menuju ke tujuh kota di Cina.

Alhasil, jumlah turis Cina ke Sulut meningkat pesat. Hampir 300 persen. Indonesia pun gempar. Jokowi memuji habis Olly Dondokambey.

Ketika Indonesia mencari daerah pariwisata prioritas Indonesia selain Bali, Olly pun mengeluarkan jurus sulap pamungkasnya. Jokowi datang ke Manado dan Olly memboyong sang Presiden ke Likupang.

Jokowi takjub, lantas menetapkan Likupang sebagai satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas. Padahal nama Likupang sebelumnya tak ada dalam nominasi.

Adanya Likupang membuat dana triliunan rupiah masuk Sulut. Terhitung 11 triliun masuk Sulut. Ini fantastis.

Sebelumnya tak ada Gubernur di Sulut yang pernah pegang uang hingga 1 triliun dana APBN.

Tokoh masyarakat Billy Johanis mengatakan, sulap Olly lainnya adalah sinergi.

Perkara sinergi ini sangat penting bagi keberlangsungan pembangunan daerah.

Ini hal yang gampang secara teori tapi prakteknya sulit.

Pemimpin daerah berasal dari berbagai macam latar politik dengan kepentingan yang berbeda -  beda. Tak mudah menyatukan mereka untuk mengeksekusi sebuah kebijakan. 

Pasti setiap pemimpin daerah punya hitungan politik sendiri. Inilah batu sandungan para gubernur. Kebijakan atas ditentang di bawah. Gubernur pun mati kutu. Nah Olly Dondokambey mampu mewujudkan sinergi itu.

Dengan banyak pemimpin daerah beda parpol pada periode pertamanya. Apalagi di periode kedua dengan seluruh daerah berhasil disulap jadi merah. 

Sinergi membuat aliran kebijakan pusat, provinsi ke daerah berjalan lancar. Bak jantung yang dapat memompa daerah dengan leluasa ke otak dan perut. 

Tubuh pemerintah pun sehat. Di tangan Olly, Sulut alami loncatan besar. Keadaan Sulut kini mirip Cina di zaman Deng Xiaoping yang maju pesat dengan kebijakan progresif yang mengubah struktur masyarakat dalam tempo cepat.

Maka, siapapun Gubernur Sulut pada 2024 nanti, harus bisa meneruskan lompatan besar ini. Yang pasti kesulitan para calon Gubernur Sulut 2024 kian besar. Karena Olly telah menetapkan standar tinggi untuk mereka. (Arthur Rompis) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini. 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Relawan Palsu dan Politik Rente

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved