Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Tak Hanya Manusia, Kisah Haru Penyelamatan Hewan yang Jadi Korban Gempa Turki-Suriah

Gempa Turki-Suriah masih menyisakan duka hingga saat ini. Selain manusia, hewan juga menjadi korban gempa tersebut.

Editor: Isvara Savitri
Kolase Tribun Manado/Adem ALTAN- AFP/DHA (Demiroren News Agency) / AFP) / - Turkey OUT
Tim penyelamat dan warga sipil mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023 Foto lain: Pemandangan dari udara ini menunjukkan bangunan yang runtuh selama pencarian penyelamatan yang sedang berlangsung di Hatay, tenggara Turki, pada 8 Februari 2023. 

Anjing Pamuk

Strawberry bukan satu-satunya peliharaan yang berhasil diselamatkan Tim SAR dari bawah bangunan hancur.

Independent UK melaporkan (11/2/2023), anjing peliharaan bernama Pamuk diselamatkan dari reruntuhan gempa Turkiye setelah terkubur selama 90 jam.

Para petugas menggali anjing berwarna putih itu dari bawah puing-puing bangunan. Pamuk terlihat mengalami luka di bagian hidungnya.

Usai diselamatkan, Pamuk meminum air yang ditawarkan oleh tim penyelamat. Menurut kesaksian para warga, pemilik anjing ini berada di rumah sakit.

Baca juga: Diprakarsai Rinny Tamuntuan, Program Mahie Mesuang Direalisasikan GMIST di Kepulauan Sangihe

Baca juga: Doa Setelah Sholat Magrib, Beda dengan Bacaan Sholat

Bukan hanya Strawberry dan Pamuk hewan peliharaan yang berhasil selamat, Metro UK memberitakan, Kamis (9/2/2023), kucing berwarna hitam-putih ditemukan selamat dari antara puing gedung 4 lantai di Turkiye.

Burung beo kecil berwarna kuning juga mendapatkan pertolongan. Seorang petugas SAR memberikan burung itu minum dari telapak tangannya.

Ratusan domba tidak selamat

Sayangnya, meski sejumlah hewan peliharaan selamat, hewan ternak di Desa Harunusagi, wilayah Malatya, Turkiye ditemukan mati.

Sebanyak 100 domba milik Kamil Yavuz (60) tertimpa reruntuhan bangunan dan tumpukan salju tebal.

Dikutip dari Mirror (9/2/2023), Yavuz kehilangan 100 domba. Tapi, ia khawatir jumlah ternaknya yang mati bisa mencapai 300 ekor.

Yavuz mencoba memindahkan batu bata yang runtuh sebagai upaya menyelamatkan ternaknya sebanyak mungkin. Tetapi, berat domba ditambah kondisi yang dingin dan beku membuat usaha ini hampir mustahil.

Suhu di Harunusagi turun hingga minus 8 Celsius, sehingga menghambat semua operasi penyelamatan.

Jika ada petugas yang datang, penyelamatan yang dilakukan mengutamakan korban manusia. Lokasi daerah yang terpencil semakin menyusahkan tindakan penyelamatan.

Di antara para domba yang mati, seekor domba terlihat masih hidup meski kesusahan akibat terjebak reruntuhan batu bata, tiang kayu, dan puing-puing bangunan.

Ilustrasi kucing.
Ilustrasi kucing. (pexels.com)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved