Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Turki

UPDATE Korban Tewas Akibat Gempa Turki Capai 21.051 Jiwa, Harapan Temukan Korban Hidup Berakhir

Data terbaru korban tewas akibat Gempa Turki telah mencapai 21.051 jiwa. Harapan menemukan korban Hyang masih hidup berakhir.

Editor: Frandi Piring
(Photo by Can EROK / AFP)
Tim penyelamat mencari korban selamat melalui puing-puing bangunan yang runtuh di Adana, pada 6 Februari 2023 setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Jumlah korban tewas gabungan telah meningkat menjadi lebih dari 1.900 untuk Turki dan Suriah setelah gempa terkuat di kawasan itu dalam hampir satu abad. Layanan darurat Turki mengatakan sedikitnya 1.121 orang tewas dalam gempa tersebut, dengan 783 kematian dikonfirmasi di Suriah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Data terbaru jumlah korban meninggal akibat gempa yang mengguncang Turki-Suriah pada Senin (6/2/2023) terus meningkat.

Dari data yang dihimpun Serambinews.com dari CNN Live Update, Jumat (10/2/2023) pukul 09:20 WIB, korban meninggal gempa Turki-Suriah telah mencapai lebih dari 21.000 jiwa.

Berdasarkan laporan pihak berwenang dari dua negara tersebut, korban meninggal meningkat menjadi setidaknya 21.051 jiwa.

Di Turki , jumlah korban meninggal akibat gempa meningkat menjadi 17.674 jiwa, dan jumlah korban luka mencapai 72.879, kata Wakil Presiden Fuat Oktay, pada Kamis.

Sedangkan di Suriah, setidaknya 3.377 orang dilaporkan meninggal, termasuk 2.030 jiwa di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut, menurut kelompok pertahanan sipil White Helmets.

Sementara 1.347 korban meninggal dilaporkan di bagian Suriah yang dikuasai pemerintah Suriah.

Tim penyelamat mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di kota Aleppo, Suriah yang dikuasai rezim pada 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari pagi, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus, Mesir, dan Irak. (Photo by AFP)
Tim penyelamat mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di kota Aleppo, Suriah yang dikuasai rezim pada 6 Februari 2023. - Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari pagi, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus, Mesir, dan Irak. (Photo by AFP) (Photo by AFP)

Jumlah orang yang terluka di Suriah di semua wilayah yang terkena dampak naik menjadi 5.245 orang.

Sedikitnya 78.124 orang di Suriah dan Turki terluka setelah gempa, menurut angka dari pemerintah Turki, Helm Putih dan media pemerintah Suriah.

Gempa yang terjadi pada Senin dini hari tersebut menjadikan salah satu bencana alam paling mematikan dalam dua dekade.

Harapan untuk Menemukan Korban Hidup Berakhir

Pertahanan Sipil Suriah, juga dikenal sebagai White Helmets, mengatakan mereka telah bekerja tanpa henti selama lebih dari 90 jam.

Mereka berjibaku dalam keadaan yang sangat sulit untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Organisasi sukarelawan itu mengatakan mereka akan melanjutkan operasi penyelamatan di daerah yang terkena dampak di Suriah utara yang dikuasai oposisi hingga Jumat.

Namun, organisasi tersebut mengatakan bahwa harapan untuk menemukan korban selamat kini telah memudar dan berakhir

Itu berada di daerah yang terkena dampak termasuk pedesaan Aleppo di Suriah utara dan pedesaan Idlib di timur laut Suriah.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved