Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

4 Fakta Pembunuhan Mahasiswi di Pandeglang, Diseret dan Dibenturkan ke Closet, Pelaku Mantan Kekasih

Mari simak 4 fakta terkait kasus pembunuhan mahasiswi di Pandeglang yang dibunuh oleh mantan pacarnya berikut ini.

|
Editor: Tirza Ponto
Tribun Banten/Engkos Kosasih
Simak 4 fakta terkait kasus pembunuhan mahasiswi di Pandeglang yang dibunuh oleh mantan pacarnya berikut ini. 

Sosok orangtua ES (22) mahasiswi yang dibunuh mantan pacarnya berinisial RA (21) bukanlah orang sembarangan, khususnya bagi Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Banten.

Ayah ES bernama Tubagus Hadi Mulyana menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten.

Orang-orang dekat Tubagus Hadi, menyebutnya dengan nama Encep Mbe.

Elisa Siti Mulyani, ia merupakan putri bungsu dari Encep Mbe.

"Almarhum adalah putri bungsu saya," ungkap Tubagus Hadi Mulyana saat ditemui TribunBanten.com di rumah duka, Kamis (9/2/2023).

Suasana haru menyelimuti rumah Elisa Siti Mulyani (22) mahasiswi yang dibunuh mantan pancarnya berinisial RA (21) di Jalan Stadion Badak, Pandeglang.
Suasana haru menyelimuti rumah Elisa Siti Mulyani (22) mahasiswi yang dibunuh mantan pancarnya berinisial RA (21) di Jalan Stadion Badak, Pandeglang. (Engkos Kosasih/TribunBanten.com)

Di rumah duka yang terletak di Kampung Saruni RT 01, RW 01, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, Tubagus Hadi terlihat menyambut tamu yang melakukan takziah.

Raut wajahnya yang keriput, tak bisa menutupi kesedihan kehilangan putri bungsu. Meski sesekali, saat menyambut tamu, Tubagus Hadi terlihat tersenyum.

Dia tidak pernah menyangka, putrinya tersebut meninggal dunia dengan cara mengenaskan.

Jenazah almarhum masih di RSUD Berkah, belum selesai otopsi.

Tubagus Hadi adalah ayah dari ES, mahasiswi yang dibunuh di Stadion Badak Pandeglang oleh mantan pacarnya berinisial RA merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten.

"Nanti sore disalatkan, ba'da magrib atau isya tahlil nya. Elisa akan dimakamkan di tempat kakeknya di Kecamatan Cigeulis," jelasnya.

Wajah keriput pria yang akrab disebut Encep Mbe ini tak bisa menyembunyikan kesedihan.

Meski merasa kehilangan sosok Elisa. Namun Tubagus Hadi berusaha untuk ikhlas.

"Saya berusaha untuk ikhlas menerima ketentuan dari Allah SWT," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved