Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Kasus Luar Biasa DBD di Mahengetang, Dinkes Sangihe Sulawesi Utara Lakukan Upaya Penanggulangan

Dinas Kesehatan Sangihe dibawah pimpinan dr Handry Pasandaran lakukan upaya penanggulangan Kasus Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dangue

Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Chintya Rantung
IST
Dinas Kesehatan Sangihe lakukan Fogging di rumah warga di Kampung pulau Mahengentang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Dinas Kesehatan Sangihe dibawah pimpinan dr Handry Pasandaran lakukan upaya penanggulangan Kasus Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dangue (DBD) di kampung pulau Mahengetang, Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa (7/2/2023).

Sejak akhir Januari 2023 hingga awal februari 2023 terdapat 5 kasus DBD di kampung kahakitang dan 2 pasien anak berusia 3 dan 5 tahun telah meninggal Dunia di RSD Liunkendage Tahuna.

Pasandaran menjelaskan, sesuai dengan petunjuk Pj Bupati dr Rinny Tamuntuan tim kesehatan bidang pencegahan dan penanggulangan penyakit sudah melakukan berbagai upaya/kegiatan penanggulangan dan pencegahan serta pengendalian penyebaran DBD di kampung mahangetang.

"Fogging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk aedes agepti dewasa yang menjadi vektor penular virus penyebab penyakit DBD sudah kita lakukan," kata Pasandaran, ketika dikonfirmasi Rabu (8/2/2023).

Tak hanya melakukan fogging, kata Handry tim kesehatan juga melakukan pemberian Bubuk Abate di sumur air di daerah pemukiman penduduk, melaksanakan penyerahan kelambu anti nyamuk kepada warga masyarakat, melakukan on site training atau pelatihan Jumantik secara lokal kepada beberapa warga penduduk setempat.

"Masyarakat dibekali pelatihan agar mereka dapat mengetahui dan mengenali serta mengamati jentik nyamuk aedes aegepti serta sekaligus memusnahkan tempat-tempat perkembangbiakan jentik nyamuk tersebut," kata mantan direktur RS Liun Kendage Tahuna.

Beberapa hal lainya juga dilakukan oleh Dinas Kesehatan sangihe yang juga menggandeng Puskesmas Kahakitang yakni.

Memberikan penyuluhan dan memotivasi baik kepada pemerintah kecamatan dan kampung serta penduduk setempat untuk senantiasa membudayakan gerakan 3 M Plus (menutup tempat penampungan air.

Menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali dan mengubur kaleng bekas dan sampah lainnya yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk) Plus pemberian bubuk abate, pasang kelambu anti nyamuk di kamar, pemberian obat anti nyamuk dan pemantauan jentik nyamuk secara berkala.

Dilaksanakan juga Kegiatan pengobatan bagi puluhan warga masyarakat yang sakit di kampung mahangetang. (Nel)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Dua Atlet Soft Tennis Sulut yang Tergabung di Pelatnas Ikut Training Camp di Jepang

Baca juga: Pemkot Manado Siapkan Perumahan Relokasi Pandu Jadi Kelurahan Baru, Ini Kata Andrei Angouw

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved