Bayi Dibunuh Ayah
Gara-gara Mobile Legends Bayi di Manado Dibunuh Ayahnya, Kejahatan Papa Muda Terungkap dari Sini
Seorang bayi di Manado tewas ditangan ayahnya. Bayi tersebut dihajar oleh sang ayah gara-gara Mobile Legends
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus heboh kembali terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara ( Sulut ).
Pasalnya kemarin baru saja terjadi tindakan pidana, Bayi dibunuh ayah.
Seorang bayi di Manado tewas ditangan ayahnya.
Bayi tersebut dihajar oleh sang ayah gara-gara Mobile Legends.
Berikut ini fakta kejadian Bayi dibunuh ayah.
Sosok ayah si bayi
Seorang papa muda berinisial AB (25) harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Dirinya ditangkap pada Senin (6/2/2023).
Pasalnya, AB diduga telah meganiaya anaknya sendiri hingga meninggal dunia hanya lantaran merasa terganggu saat dirinya main game online.
AB ditangkap oleh personel Subdit IV Renakta di-backup Tim Resmob Presisi Dit Reskrimum Polda Sulawesi Utara (Sulut) pada Senin (6/2/2023) malam.
Diketahui AB adalah seorang buruh bangunan warga Kecamatan Wanea.
Sementara korban adalah anaknya sendiri, bayi perempuan JV berumur 6 bulan 22 hari.
Kronologi
Kasus ini terjadi pada Senin (6/2/2023), sekitar pukul 15.00 Wita, di rumah pelaku.
Bermula saat pelaku sedang bermain game online di handphone.
Lalu korban menangis hingga membuat pelaku merasa terganggu dan emosi.
Pelaku kemudian memukul di bagian kepala dan bibir dengan menggunakan tangan.
Korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Namun sampai di rumah sakit dinyatakan telah meninggal dunia.
Kasus terungkap berkat petugas medis
Kasus ini terungkap setelah petugas medis Rumah Sakit Bhayangkara Manado memberikan informasi kepada penyidik Subdit Renakta Polda Sulut.
Awalnya petugas medis RS Bhayangkara Manado menginformasikan ke penyidik Subdit Renakta Polda Sulut tentang adanya dugaan kejanggalan penyebab kematian korban (JV) akibat penganiayaan.
Setelah itu penyidik mendatangi rumah sakit untuk mengetahui kondisi korban.
Kemudian penyidik meminta untuk dilakukan otopsi setelah sebelumnya melakukan edukasi terhadap pihak orangtua korban dan keluarganya.
Terhadap korban sudah dilakukan aotopsi, dengan hasil sementara diduga terdapat kekerasan benda tumpul.
"Korban (JV) sudah dilakukan otopsi pada Selasa dini hari di RS Bhayangkara Manado dan sudah ada hasil sementara, diduga korban mengalami kekerasan benda tumpul terutama pada bagian kepala dan wajah," terangnya.
Jules menambahkan, diduga AB sering melakukan penganiayaan terhadap korban sejak berusia empat bulan, dengan cara menyulut puntung rokok di bagian perut dan juga menggigit perut korban.
"Pelaku sudah diamankan di Mapolda Sulut untuk diperiksa lebih lanjut," pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast Selasa (7/2/2023).

Si bayi mendapat banyak pukulan
Bayi tersebut dianiaya dengan sejumlah pukulan di bagian kepala dan bibir dengan menggunakan tangan hanya karena Mobile Legend.
Dari Informasi yang diterima Tribun Manado, pelaku diduga sempat mengelebui dengan mengaku ke pihak rumah sakit anaknya meninggal karena penyakit jantung.
Namun hal tersebut tak langsung dipercayai oleh petugas medis setelah melihat hal kejanggalan saat menjalani pemeriksaan.
Petugas medis Rumah Sakit Bhayangkara Manado memberikan informasi kepada penyidik Subdit Renakta Polda Sulut.
Setelah itu penyidik mendatangi rumah sakit untuk mengetahui kondisi korban.
Kemudian penyidik meminta untuk dilakukan autopsi setelah sebelumnya melakukan edukasi terhadap pihak orang tua korban dan keluarganya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan terhadap korban sudah dilakukan autopsi, dengan hasil sementara diduga terdapat kekerasan benda tumpul.
“Korban (JV) sudah dilakukan autopsi pada Selasa dini hari di RS Bhayangkara Manado dan sudah ada hasil sementara, diduga korban mengalami kekerasan benda tumpul terutama pada bagian kepala dan wajah,”ujarnya.
Abast menambahkan, diduga AB sering melakukan penganiayaan terhadap korban sejak berusia empat bulan, dengan cara menyulut puntung rokok di bagian perut dan juga menggigit perut korban.
“Pelaku sudah diamankan di Mapolda Sulut untuk diperiksa lebih lanjut,” jelasnya.
Diketahui, peristiwa ini terjadi pada Senin (6/2/2023) di daerah Karombasan, Kota Manado.
Penganiayaan dipicu Mobile Legend
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast menerangkan penganiayaan ini dipicu pelaku yang terganggu saat asyik bermain game jenis Mobile Legend.
"Pada saat itu pelaku sedang bermain game online di handphone. Lalu korban menangis hingga membuat pelaku merasa terganggu dan emosi,” jelasnya.
Korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Namun, sampai di rumah sakit ia dinyatakan telah meninggal dunia. (Ren)
Kronologi Lengkap Ayah Aniaya Bayi Hingga Tewas di Manado Sulawesi Utara, Terungkap Direkonstruksi |
![]() |
---|
Foto-Foto Rekonstruksi Kasus Ayah Bunuh Bayi di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kasus Ayah Bunuh Bayi di Manado, Polda Sulut: Jangan Jadikan Anak Sasaran Kemarahan |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kasus Ayah Aniaya Bayi di Manado Sulawesi Utara, JV Dipukul hingga Sesak Napas |
![]() |
---|
Pelaku Pembunuhan Bayi di Manado Tidak Punya Pekerjaan Tetap, Istri Masih Enggan Pulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.