Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Media Sosial

Viral Oknum Perawat Buat Jari Bayi 8 Bulan Putus, Ternyata Sudah 18 Tahun Kerja

Oknum perawat yang bekerja di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang membuat jari kelingking bayi 8 bulan putus.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribunmanado/Istimewa/HO
Oknum perawat yang bekerja di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang membuat jari kelingking bayi 8 bulan putus. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial insiden menimpa seorang bayi 8 bulan di Palembang, Sumatera Selatan. 

Pasalnya jari kelingking sang bayi tergunting oleh perawat rumah sakit, saat hendak membuka selang infus.

Ayah bayi, sempat mengingatkan agar perawat tersebut membuka perban dengan hati-hati.

Namun perawat malah menggunakan gunting untuk membuka perban yang melekat pada lengan anaknya hingga jari kelingking bayi terpotong. 

Baca juga: Sosok Suparno, Kakek yang Nekat Mencuri Mobil Demi Ziarah ke Makam Istri, Korban Langsung Iba

Oknum perawat yang bekerja di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang membuat jari kelingking bayi 8 bulan putus.

Dijelaskan Wakil Diresktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin, DN merupakan pegawai tetap yang sudah bekerja selama 18 tahun.

Namun karena kejadian bayi jarinya tergunting hingga putus membuat DN kini dinonaktifkan.

“DN kini dinonaktifkan sementara akan diproses oleh komite medik,” kata Muksin, saat memberikan keterangan, pada Sabtu (4/2/2023).

Pihak rumah sakit langsung melakukan tindakan operasi ketika mengetahui jari bayi berinisial AR itu terpotong.

Setelah 1,5 jam operasi penyambungan jari dilakukan, bayi tersebut menjalani perawatan di rumah sakit.

Pihak rumah sakit pun sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada keluarga korban.

Sebagai bentuk permintaan maafnya, pihak rumah sakit juga memindahakan ruang perawatan yang sebelumnya kelas III naik menjadi VIP.

Tak hanya itu, pihak rumah sakit pun menugaskan tiga perawat dan dokter untuk memantau perkembangan korban.

“Di ruangan VIP AR dijaga tiga perawat dan dokter untuk memantau perkembangannya,” ujar Muksin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved