Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Berantai

Eksekutor Pembunuhan Berantai di Bekasi-Cianjur Dibayar Rp150.000 oleh Wowon Erawan

Eksekutor pembunuhan berantai di Bekasi-Cianjur, yakni Solihin dibayar Rp150.000 oleh Wowon Erawan.

Editor: Frandi Piring
via komandobhayangkara.id
Eksekutor Pembunuhan Berantai di Bekasi-Cianjur Dibayar Rp150.000 oleh Wowon Erawan. 

Mirisnya, Ai Maimunah merupakan istri Wowon sendiri, sedangkan dua korban tewas lain adalah anak Ai Maimunah dengan mantan suaminya.

Sementara itu, satu korban berinisial NR (5) yang sempat kritis adalah anak kandung Wowon dan Ai Maimunah.

NR selamat karena hanya menyesap sedikit kopi beracun.

Saat menyelidiki korban yang keracunan itulah, polisi menemukan fakta bahwa pelaku adalah komplotan pembunuh berantai yang sudah melakukan penipuan dan pembunuhan.

Pembunuhan Berantai di Bekasi. Wowon Ungkap AlasanBunuh Istri, Mertua dan Anak. Motifnya Ternyata Dendam.
Pembunuhan Berantai di Bekasi. Wowon Ungkap AlasanBunuh Istri, Mertua dan Anak. Motifnya Ternyata Dendam. (Kompas TV Capture Youtube)

Pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan, serta menggandakan uang.

Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut. Saat itulah para korban dihabisi.

Dari penelusuran penyidik, terdapat lima korban yang tewas dibunuh di Cianjur, yakni Halimah, Noneng, Wiwin, Bayu (2), dan Farida. Kemudian, terdapat satu korban lain bernama Siti yang dikubur di Garut, Jawa Barat.

Kini, Wowon, Solihin, dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka sementara ini dijerat menggunakan Pasal 340 juncto Pasal 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana.

Artikel ini tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved