Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cap Go Meh di Manado

Apa Itu Encek Pia? Istilah yang Dipakai Orang Manado untuk Menyebut Tangsin di Perayaan Cap Go Meh

Dalam perayaan Cap Go Meh di Manado, aksi Encek Pia selalu ditunggu. Encek Pia adalah istilah yang disematkan kepada Tangsin.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
CHRISTIAN WAYONGKERE
tangsin atau Encek Pia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar gembira bagi warga Manado, Sulawesi Utara ( Sulut )

Cap Go Meh atau Goan Siau bakal digelar di jalan raya Kota Manado, Sulut hari ini Minggu 5 Februari 2023.

Diketahui sebelumnya Cap Go Meh tidak digelar di jalan raya selama dua tahun akibat pandemi Covid 19.

Dalam perayaan Cap Go Meh di Manado, aksi Encek Pia selalu ditunggu.

Encek Pia adalah istilah yang disematkan kepada Tangsin.

Lantas apa itu Encek Pia ?

Berikut penjelasannya.

Bagi kebanyakan warga Manado Encek Pia ialah mereka yang beratraksi "melukai diri".

(Mengenai melukai diri juga ada penjelasan sendiri).

Banyak warga Manado yang salah kaprah dalam menyematkan istilah Encek Pia untuk Tangsin.

Ternyata Encek Pia itu Istilah yang salah kaprah.

Sofyan Jimmy Yosadi, SH (Yang Chuan Xian), anggota Dewan Rohaniwan MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) pimpinan tertinggi majelis di seluruh Indonesia mengatakan keunikan lain Cap Go Meh di Manado ialah kehadiran sosok Tangshen (Tangsin dalam dialek Hokkian).

Tang artinya mewakili, Shen merujuk pada Shen Ming (Sien Beng, roh suci).

Masyarakat Manado sejak dulu memakai istilah salah kaprah dengan menyebutnya Encek Pia.

Padahal Encek Pia adalah sosok seorang Tangshen pertama di Manado ratusan tahun lalu, yang bernama Oei Hu Pie.

 
Panggilan Encek berarti paman atau om.

Sedangkan biasanya orang Hokkian memanggil nama kecil seseorang memakai awalan atau akhiran A seperti A Lung, A Kae dan lain-lain.

Oei Hu Pie dipanggil A Pie atau Pie A.

Bagi orang yang lebih muda jaman dulu memanggilnya Encek (paman, Om) Pie A.

Lama kelamaan menjadi Encek Pia.

Cap Go Meh di Manado Diikuti 9 Tangsin

Cap Go Meh kali ini tidak diikuti Klenteng Ban Hin Kiong yang belum mendapat restu menggelar Cap Go Meh di jalan raya

Wakil Ketua Klenteng Kwan Kong Manado Johan Rawung menuturkan, Cap Go Meh tahun ini diikuti tujuh tempat ibadah Tridharma di Manado. "Jumlah Tang Sin ada sembilan," katanya.

Sebut dia, Umat Tridharma di Klenteng Kwan Kong menyiapkan hati dan pikiran untuk menyambut Cap Go Meh.

Para petugas sembahyang menggelar puasa Cia cai yakni tidak makan makanan bernyawa.

Jumat siang diadakan asah peralatan yang bakal digunakan Tang Sin dalam Cap Go Meh nanti.

Ketua Pelaksana Perwakilan PTITD kota Manado Ridwan Sanyoto menuturkan, Klenteng yang ikut serta adalah Kwan Seng Ta Tie, Hok Tek Ceng Sin, Istana Agung Tua, Altar Agung, Seng Kong Bio dan Lo Tjia Miao.

Untuk rute, kata dia, sama dengan tahun - tahun sebelumnya. "Rute seperti biasa," katanya.

Dia menuturkan, barisan Cap Go Meh terdiri dari barisan non ritual dan barisan ritual. Barisan non ritual diatur Pemkot Manado.

"Sedang barisan ritual ada kuda Lo Cia. Kereta hias dan kio dari masing masing tempat ibadah," katanya.

Ia menuturkan, pihaknya memutuskan menggelar Cap Go Meh di jalan raya setelah Presiden Jokowi mencabut PPKM.

Untuk pelaksanaan Cap Go Meh kali ini pihaknya mengantongi izin dari Kesbang Manado serta Departemen Agama.

"Dari kepolisian mendukung serta akan melakukan pengamanan persuasif," katanya. (Redaksi)

Atikel ini hasil kompilasi TRIBUNMANADO.CO.ID.

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved