Renungan Harian, Mazmur 103:1, Puji Tuhan di Setiap Situasi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian hari ini mengenai memuji Tuhan di setiap situasi yang terdapat dalam Mazmur 103:1,

"Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!"

Tribunners..

Sadarkah bahwa memuji Tuhan merupakan salah satu cara untuk meraih kemenangan dalam sebuah peperangan rohani?

Ketika kita memuji Tuhan dengan kesungguhan hati, berarti kita sedang melakukan tindakan yang menyenangkan hati Tuhan dan itu sangat dibenci oleh iblis.

Karena itulah iblis selalu berusaha untuk mengusik orang-orang percaya saat memuji Tuhan, dengan maksud supaya kita tidak fokus memujiNya, sehingga kita tidak memperoleh kemenangan.

Masih banyak orang percaya yang kurang menyadari pentingnya memuji Tuhan, sehingga melakukannya hanya saat ibadah saja. Di luar itu, mereka jarang sekali mau memuji Tuhan, apalagi kalau sedang dihadapkan dengan masalah dan kesulitan. Padahal setiap hari kita harus memuji Tuhan, sebagai tanda ucapan syukur kita kepadaNya.

Tak peduli apapun kondisi kita, baik sedang diberkati ataupun tidak, baik sedang dalam ujian atau tidak; kita harus senantiasa memuji Tuhan.

Dalam ayat pokok hari ini, kita melihat bagaimana Raja Daud memotivasi dirinya sendiri agar ia tidak lupa memuji Tuhan. Daud memberi perintah kepada jiwa dan batinnya untuk memuji Tuhan!

Kisah Para Rasul 16:25 mencatat: "...kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka." 

Ketika berada di penjara dengan kaki terbelenggu dalam pasungan yang kuat, ketika tubuh masih terluka, saat itulah Paulus dan Silas menaikkan puji-pujian kepada Tuhan.

Jadi, dalam situasi yang berat sekalipun Paulus dan Silas mengangkat hatinya kepada Tuhan melalui puji-pujian, dan kemudian: "...terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua" (Kisah Para Rasul 16:26).

Karena peristiwa itu pulalah kepala penjara beserta keluarganya menjadi percaya kepada Tuhan dan diselamatkan.

Oleh sebab itu Saudara yang terkasih, ketahuilah dan sadarilah bahwa pujian yang kita naikkan kepada Tuhan itu mengandung kuasa.

Sebab Tuhan bertahta di atas pujian umatNya. Jadi, mari kita terus memuji Tuhan, dan jangan pernah lupa/lalai.

Jangan menunggu permasalahan itu lenyap baru kita mau memujiNya, melainkan tetaplah memuji Tuhan di tengah situasi yang tidak memungkinkan sekalipun.

Percayalah, ketika kita suka memujiNya, maka Roh Tuhan akan bekerja dengan dasyat atas hidup kita.

Haleluya. Tuhan Yesus memberkati!

Baca Berita Berita Tribun Manado Lainnya di: Google News