Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir di Manado

Pasca Banjir di Manado, Sekitar 906 Jiwa Orang di Molas Sudah Dapat Bantuan

Lurah Molas mengatakan, sementara ini bantuan korban banjir di Manado fokus ke pembagian, diutamakan dulu ke warga yang ber KTP Molas.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Lurah Molas, Leoprad Tampi, membagikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Manado, di Kelurahan Molas Lingkungan 5 Cempaka, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. 

H plus 7 bencana banjir di Manado, masih banyak warga yang dalam kondisi memprihatinkan.

Mereka kelaparan, lelah, sakit, namun mesti membereskan rumah yang penuh lumpur. 

Dalam keadaan seperti itu, solidaritas dan cinta kasih jadi senjata untuk menghadapi hidup yang serba gelap.

Gereja KGPM Sidang Petra Cempaka di Kelurahan Molas, Lingkungan V, Kecamatan Bunaken, jadi posko bencana setempat yang menampung warga serta bantuan.

Yang ditampung bukan hanya warga KGPM yang nyaris semuanya kena bencana.

Tapi juga warga denominasi Kristen lainnya. Bahkan umat Muslim.

"Mereka turut kami tampung di sini," kata Vian, salah satu Diaken Gereja itu Jumat (3/2/2023). 

Amatan tribunmanado, bagian dalam Gereja dipenuhi bahan bantuan.

Dari beras, bungkus air mineral, mi instan hingga pakaian. 

Barang barang juga bertumpuk dekat mimbar gereja. Kasur digelar pada beberapa titik sebagai tempat tidur.

Tapi ada pula yang tidur di atas tumpukan karung. 

Sebut Vian, sehari setelah bencana, Gereja itu masih sempat gelar pemberkatan nikah.

Minggu keesokan harinya, digelar ibadah. Jemaat duduk di tengah sedang bantuan ditumpukkan di pinggir ruangan.

"Untuk ibadah Minggu kami mintakan pada keluarahan agar secepatnya menyalurkan bantuan," katanya.

Menurut dia, dipilih sebagai posko karena tidak kena bencana. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved