Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Kondisi Warga Manado Sulawesi Utara Pasca Banjir, Rela Makan di Atas Lumpur, Ada yang Mulai Depresi

Hal ini membuat warga depresi. Mereka bingung bagaimana membersihkan rumah yang sudah sangat kotor.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
foto pasca banjir di Manado, Sulawesi Utara, tepatnya di Kelurahan Mahawu. 

"Bahkan baju ini sudah dua hari saya pakai. Semua baju terendam air," kata dia lagi. 

Selain makanan, salah satu barang yang paling dibutuhkan warga korban banjir adalah pakaian. 

"Makanan dan pakaian. Karena semua alat memasak dan barang-barang warga disini sudah terendam banjir," tegas dia.

Jumlah korban

Banjir dan tanah longsor di Manado mengakibatkan 5 orang meninggal.

Hal itu sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado.

Total korban longsor dan banjir Manado sebanyak 9.474 Jiwa atau 3.076 Kepala keluarga.

Jumlah ini terbagi atas korban terdampak banjir 9.382 jiwa atau 30.13 KK.

Sedangkan tanah longsor terdampak ke-92 jiwa atau 63 kepala keluarga.

Selain itu, BPBD mencatat ada sebanyak 1.021 Jiwa yang masih mengungsi akibat banjir Manado.

Mereka tersebar di 36 lokasi pengungsian di Kota Manado.

Selain itu tercatat lima korban meninggal dunia.

Terdiri atas 4 korban meninggal akibat bencana longsor di Kairagi weru lingkungan 2, Kecamatan Paal Dua.

Para korban diketahui bernama: Stansye Tomas sekeon (70thn), Jemmy Moniaga (56), Magdalena Soda(67), dan Frizenli Arabaan(8)

Sedangkan korban meninggal akibat banjir berjumlah satu orang yakni Agus Manumpil (62). Korban adalah adalah warga Kelurahan Pandu Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved