Bitung Sulawesi Utara
Galakkan Gerakan Merawat Pertiwi, Ketua DPC PDIP Bitung Maurits Mantiri Ajak Seimbangkan Iklim
DPC PDIP Bitung berkumpul di Kuala Jengki di Bitung. Mereka membersihkan sungai dan menanam beberapa pohon untuk kampanye keseimbangan iklim.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - DPC PDI Perjuangan Kota Bitung berkumpul di tepi daerah aliran sungai (DAS) Tondano, lebih tepatnya di Kuala Jengki, Sabtu (28/1/2023).
Kuala Jengki itu membelah sejumlah wilayah di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), seperti Kecamatan Matuari, Kecamatan Girian, dan Kecamatan Ranowulu.
Keluarga besar DPC PDIP Bitung berkumpul di sana untuk melaksanakan Gerakan Merawat Pertiwi, Gerakan Hidup Sehat Membersihkan Sungai dan Penghijauan.
Hal itu dilakukan masih dalam rangka HUT ke-50 PDIP dan HUT ke-76 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Jadi di sela kegiatan itu kami juga mengerahkan bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil dan suplemen bagi 100 orang, dan penyerahan sertifikat kepada puluhan Satgas Nasional Cakra Buana PDIP di Cibubur," kata Sekretaris DPC PDIP Bitung, Aldo N Ratungalo, Senin (30/1/2023).
Ketua DPRD Bitung ini juga mengatakan penyerahan itu dilakukan oleh Ketua DPC PDIP Bitung yang juga Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri.
Pada kesempatan itu turut ditampilkan yel-yel dari puluhan Satgas Nasional Cakra Buana PDIP ke hapadan peserta kegiatan.
Di tempat terpisah, Maurits Mantiri menyampaikan, makna dari Gerakan Merawat Pertiwi adalah program nasional.
"Kita hidup tak seorang diri karena ada alam, manusia hidup bersama-sama. Semua saling membutuhkan yang namannya ciptaan Tuhan bagian tak terpisahkan. Kita manusia, hewan dan tumbuhan adalah ciptaan Tuhan," kata Maurits Mantiri, Senin (30/1/2023).
Saat ini juga masih muncul pertanyaan terkait penyebab perubahan iklim yang ekstrem.
Baca juga: Song Joong Ki Resmi Menikah dengan Katy Louise Saunders: Kami Memulai Hidup Sebagai Suami Istri
Baca juga: Mako Polres Kepulauan Sitaro Segera Diresmikan, Kapolres: Menunggu Kedatangan Pak Kapolda
Megawati Soekarnoputri pun berkali-kali sampaikan, perubahan iklim yang ekstrem terjadi karena manusia kurang tertib dan merasa paling hebat, sehingga melupakan mahluk hidup lainnya.
Padahal, tak hanya manusia yang hidup di dunia.
Maurits Mantiri mencontohkan, keberadaan tanaman dan pohon adalah bagian dari keseimbangan alam.
Jika tidak seimbang maka terhadi percekcokan yang mengakibatkan terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Maka dari itu mari berasa di momentum kegiatan Gerakan Merawat Pertiwi ini, kita jaga alam dan rawat agar ada keseimbangan," tambahnya.

Seruan Pastoral GMIM Dibacakan di Depan Jemaat Tasik Wangurer Bitung Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Taruna Akademi Angkatan Laut Asal Bengkulu Widia Kurniati Rasakan Pengalaman Pertama ke Sulut |
![]() |
---|
Taruna Akademi Angkatan Laut Asal Sulawesi Utara Tasya Pungus Ikut Pulang Kampung Naik KRI |
![]() |
---|
Damkar dan Polisi Bersihkan Lumpur Akibat Banjir di Kota Bitung Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Sosok Britney Porawouw, Paskibraka Pembawa Baki Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Bitung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.