Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir di Manado

Peduli Bencana Banjir di Manado Franky Wongkar Kirim Tim Tagana Bantu Siapkan Makanan untuk Korban

Saat mendapat informasi banjir di Manado, Bupati Minsel Franky Wongkar langsung mengarahkan untuk segera mengirim tim Tagana membantu para korban. 

Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Rizali Posumah
HO
Tim Tagana Minsel turut serta membantu para korban di lokasi bencana. Bencana longsor dan banjir di Manado terjadi pada Jumat (27/1/2023). 

Selain bantuan makanan siap saji ada juga bantuan berupa kasur, selimut dan perlengkapan bayi.

"Kami bagikan kepada para korban yang terdampak bencana ini," kata Hemsi saat diwawancarai Tribun Manado.

Jumlah korban

Banjir Manado dan tanah longsor mengakibatkan 5 orang meninggal.

Hal itu sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado.

Total korban longsor dan banjir Manado sebanyak 9.474 Jiwa atau 3.076 Kepala keluarga.

Jumlah ini terbagi atas korban terdampak banjir 9.382 jiwa atau 30.13 KK.

Sedangkan tanah longsor terdampak ke-92 jiwa atau 63 kepala keluarga.

Selain itu, BPBD mencatat ada sebanyak 1.021 Jiwa yang masih mengungsi akibat banjir Manado.

Mereka tersebar di 36 lokasi pengungsian di Kota Manado.

Selain itu tercatat lima korban meninggal dunia.

Terdiri atas 4 korban meninggal akibat bencana longsor di Kairagi weru lingkungan 2, Kecamatan Paal Dua.

Para korban diketahui bernama: Stansye Tomas sekeon (70thn), Jemmy Moniaga (56), Magdalena Soda(67), dan Frizenli Arabaan(8)

Sedangkan korban meninggal akibat banjir berjumlah satu orang yakni Agus Manumpil (62). Korban adalah adalah warga Kelurahan Pandu Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menetapkan 3x24 Jam untuk penanganan pascabencana diutamakan bantuan yang disalurkan berupa makanan siap saji.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved