Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Daftar Operasi Mossad yang Menggemparkan: Sabotase Nuklir hingga Tangkap Anggota Nazi Adolf Eichmann

Mereka, para agen Mossad tersebar di berbagai tempat dan siap menjalankan misi berbahaya. Berbagai macam kemampuan khas intelijen mereka miliki. 

Editor: Rizali Posumah
Instagram/Telaviv
Kota Tel Aviv, Israel - Israel memiliki Dinas Intelijen yang paling terkenal di dunia, yaitu Mossad. 

Menurut laporan oleh David Makovsky di New Yorker dan laporan lainnya, gabungan pasukan khusus Mossad dan IDF kemudian berhasil menembus Suriah dan mengumpulkan sampel tanah serta bukti fisik lainnya dari situs nuklir.

Bahan-bahan yang diduga dikumpulkan oleh intelijen Mossad dan IDF akhirnya menyebabkan serangan udara IDF yang sukses menghancurkan fasilitas nuklir Suriah pada 6 September 2007.

2. Menghantam Program Nuklir Iran dengan Serangan Siber, Pembunuhan, Sabotase - 2010

Untuk menghindari perlunya serangan militer terhadap program nuklir Iran, Mossad berusaha memperlambat program tersebut.

Mossad diduga terlibat pembunuhan sejumlah ilmuwan Iran baik sebelum dan sesudah 2010.

Badan intelijen asing dan lainnya mungkin juga terlibat dalam mencegat dan menyabotase peralatan yang dijual ke Iran oleh perusahaan komersial seperti Siemens, yang kemudian merusak program nuklir Iran.

Tapi yang paling berani dan canggih yang diduga merupakan operasi bersama Mossad dan CIA terhadap program nuklir Iran adalah menyebarkan virus siber Stuxnet.

Worm komputer ini menghancurkan sentrifugal nuklir Iran dalam serangan pada tahun 2009 dan 2010.

Oleh banyak pihak serangan ini adalah serangan maya paling dramatis sepanjang masa.

Lebih dari lima belas fasilitas Iran, termasuk Natanz, diserang dan disusupi oleh worm Stuxnet.

Diperkirakan bahwa sekitar 1.000, atau sebanyak seperlima dari semua sentrifugal Iran pada saat itu, dihancurkan oleh virus.

Mantan wakil kepala spionase Mossad Ram Ben Barak yang ditanya tentang Stuxnet tidak mengkonfirmasi apa yang paling diyakini sebagai peran kunci dalam perencanaan operasi.

Namun ia mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa, "Selama 15 tahun Iran telah mencoba untuk mendapatkan senjata nuklir, dan sampai sekarang tidak memilikinya.

Ia tidak memilikinya bukan karena tidak menginginkannya, tetapi karena banyak alasan yang menghentikannya dari berhasil dan kita perlu memastikan tidak pernah mendapatkannya,” katanya.

3. Membunuh Tangan Kanan Bashar al-Assad pada 1 Agustus 2008

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved