Sosok Samanhudi, Eks Walkot Blitar, Jadi Tersangka Perampokan, Diduga Miliki Motif Balas Dendam

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus perampokan di rumah Wali Kota Blitar mulai menemukan titik terang.

Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus perampokan di rumah Wali Kota Blitar yang terjadi pada Senin (12/12/2022).

Perampok yang berjumlah 4-5 orang berhasil membawa uang sebesar Rp 400 juta dan sejumlah perhiasan.

Baca juga: Mantan Walikota Blitar Samanhudi Anwar Jadi Tersangka Perampokan di Rudis, Jadi Informan Bagi Pelaku

Terbaru kepolisian menetapkan M Samanhudi Anwar yang merupakan mantan Wali Kota Blitar sebagai tersangka dalam kasus perampokan di rumah Wali Kota Blitar ini.

Samanhudi diringkus Polda Jatim bersama Tim Jatanras Polres Blitar Kota saat sedang bermain futsal di lapangan futsal di Kota Blitar pada Jumat (27/1/2024) sore.

Dikutip dari Tribunnews.com, Samanhudi diduga sebagai otak pelaku perampokan di rumah dinas wali kota Blitar, Santoso.

Lantas seperti apa sosok Samanhudi, mantan Wali Kota Blitar ini?

Samanhudi diketahui pernah terlibat dalam kasus suap hingga divonis 5 tahun penjara.

Samanhudi dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU) seperti orang tuanya yang pernah menjadi Ketua Tanfidziyah NU.

Samanhudi pun pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Kedungdung, Modung, Bangkalan, melansir Wikipedia.

Terkait jabatan sebagai Wali Kota Blitar, pria kelahiran 8 Oktober 1957 mengemban amanah tersebut sejak 17 Februari 2016.

Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai wali kota Blitar pada periode 2010-2015, juga Ketua DPRD Kota Blitar.

Harta kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), terakhir Samanhudi Anwar melaporkan harta kekayaannya pada 15 April 2016 untuk periodik 2015.

Diketahui saat itu Samanhudi Anwar masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar Periode 2010-2015.