Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 23.00 Wita, Ibu dan Anak Tewas, Motor Korban Ditabrak Mobil Kecepatan Tinggi

Pengemudi mobil berinisial R tersebut diamankan warga setelah melaju sekitar 15 km dari titik kejadian

Editor: Glendi Manengal
Tribun Manado
Ilustrasi kecelakaan Lalu Lintas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelajaan maut di Jalan Desa Sungai Rutas, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan mobil.

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.

Baca juga: Sosok Hard Gumay, Indigo yang Pernah Ramal 2023 akan Terjadi Bencana Besar di Manado Sulawesi Utara

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Sempat kabur usai menabrak pengendara sepeda motor di Desa Sungai Rutas, Kecamatan Candi Laras Selatan (CLS), Kamis (26/1/2023) malam, pengemudi Cayla putih akhirnya diamankan.

Pengemudi mobil berinisial R tersebut diamankan warga setelah melaju sekitar 15 km dari titik kejadian, tepatnya di kawasan Kecamatan Tapin Tengah.

Disampaikan Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser melalui Kasatlantas AKP Imam Suryana, atas kejadian yang merenggut dua nyawa ibu dan anak ini, pengemudi ditetapkan sebagai tersangka.

"Terkait insiden ini pihak keluarga korban sepenuhnya menyerahkan kepada pihak kepolisian," ujar Imam, Sabtu (28/1/2023).

Ia pun menyampaikan, berdasarkan identifikasi polisi, diduga ada unsur kelalaian dari pengemudi mobil DA1201 JR, saat melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.

Kronologis kejadian berawal dari mobil Cayla yang dikemudikan R melaju kencang dengan lampu panjang yang menyilaukan sekitar pukul 23.00 wita.

Kendali sempat melayang ke sisi kanan dan bersamaan dengan itu korban Rd yang menaiki Honda Beat membawa Isteri dan anaknya yang berusia 9 tahun.

"Karena jarak yang sudah terlalu dekat, sehingga benturan tak terhindarkan. semua itu diakui sopir," timpal Imam.

Akibat insiden ini, anak Rd dan sang isteri meninggal saat berupaya diberikan penanganan di Puskesmas CLS.

Atas kejadian ini pula, R pun dikenakan pasal 312 Jo 310 ayat 4 UU no.22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan raya (LLAJ).

"Untuk saat ini tersangka masih kita amankan di Polres Tapin. Belum dilakukan proses penahanan kerena masih penyelidikan.

Mungkin satu atau dua hari kedepan akan kita tetapkan," pungkas Imam.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di BanjarmasinPost.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved