Sulawesi Utara
WNA China yang Dibunuh di Tambang Sulawesi Utara Punya Izin Tinggal Terbatas Sebagai Investor
Kadiv Imigrasi Frice Sumolang menjelaskan pihaknya secara berkala melakukan pengawasan keimigrasian baik di perusahan legal kemudian di PETI.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Lalu tersangka membalas dengan menggunakan isyarat tangan, akan mengisi BBM.
Korban pun mengisyaratkan, tidak usah diisi BBM dan meminta agar alat berat langsung diparkir. Selanjutnya tersangka mengangkat ibu jari, pertanda OK.
Namun penyampaian korban tersebut diduga membuat tersangka merasa sakit hati.
Setelah itu korban menuju arah kanan ekskavator, sedangkan tersangka kembali menaiki alat berat tersebut, lalu menghidupkan mesin.
Tersangka kemudian menggerakkan bucket alat berat ke arah kanan sekitar 4 meter dan kena tubuh korban sehingga langsung terjatuh.
Setelah itu, tersangka menindih tubuh korban dengan menggunakan bucket tersebut, tepatnya di bagian dada ke bawah. Melihat hal tersebut, kemudian datang beberapa orang yang berada di sekitar lokasi kejadian, lalu mengamankan tersangka.
"Kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia di TKP karena mengalami luka-luka robek dan patah tulang di beberapa bagian tubuhnya,"ujarnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Minahasa Tenggara Iptu Ahmad Muzaki memberi penjelasan terkait perkembangan kasus pembunuhan WNA Asal China di Lokasi Tambang Ratatotok.
Muzaki menjelaskan jika saat ini jenasahnya sudah diserahkan kepada keluarganya.
"Jadi di Ratatotok ada yang mengaku sebagai keluarga dari WNA itu, mereka memang dari awal selalu mendampingi jenasah jadi kami serahkan,"ujarnya Jumat (20/1/2023).
Dia pun memastikan jika permasalahan tidak dilatarbelakangi oleh masalah SARA.
"Tidak ada seperti itu, ini karena masalah pribadi tersangka," ujarnya.
Sementara itu, tersangka saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
"Pemerikasaan terus kami lakukan dan juga kami mengambil keterangan dari saksi," jelasnya.
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Dua Kasus Korupsi di Sulawesi Utara Segera Miliki Tersangka, Polda Sulut Tunggu Hasil Audit BPKP |
![]() |
---|
Kronologi Kasus Child Grooming di Minahasa Sulawesi Utara, Ada 3 Pelaku |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sulawesi Utara: Polda Sulut Bentuk Satgas Khusus Mafia Solar, Harga Kopra Naik |
![]() |
---|
Harga Cengkih, Kopra, Minyak Nilam di Sulawesi Utara per Selasa 30 September 2025, Naik dan Turun |
![]() |
---|
Guru Besar Unika De La Salle Manado: Kelangkaan Solar Ancam Stabilitas Ekonomi Sulut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.