Sopir Mikro di Bitung Sulawesi Utara Keluhkan Kuranganya Penumpang Saat Bawa Maurits Mantiri

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Kamis (26/1/2023), Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, berjalan kaki menuju ke Kantor Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Maurits Mantiri didampingi Plt Asisten I Seda Kota Bitung, Forsman Dandel, yang juga Kepala BKPSDMD Kota Bitung, dan Kepala Dinas Perikanan Bitung, Sadar Minabari.

Mereka melintas di Jalan SH Sarundajang, Jalan A A Maramis, Jalan RE Martadinata, lalu masuk kantor Wali Kota Bitung melalui pintu gerbang Kantor BPBD Kota Bitung.

"Seperti yang biasa, jalan kaki ke kantor pagi-pagi biar sehat sambil menghirup udara segar di Kota Bitung," kata Maurits Mantiri.

Kota Bitung memiliki kualitas udara di angka 9.

Bahkan, dengan kondisi itu Kota Bitung bisa menjadi rekomendasi masyarakat untuk mencuci paru-paru. 

Apalagi di tengah perkembangan industri dan arus ekonomi, bisa jaga kualitas udara yang baik agar angka harapan hidup masyarakat Kota Bitung makin meningkat.

"Dengan kondisi udara ini, sudah mendapat banyak apresiasi. Diantaranya datang dari Ibu Tri Tito Karnavian dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang merekomendasikan Kota Bitung sebagai tempat jogging di pagi hari karena kualitas udaranya bagus," kata dia.

Maurits Mantiri menerangkan, jalan kaki berdampak bagus untuk kesehatan.

Sepulangnya dari kantor, Maurits Mantiri kembali ke rumah dinas untuk menunaikan tugas lainnya.

Baca juga: Soal dan Jawaban Matematika Kelas 8, Lengkap Pembahasan Setiap Soal

Baca juga: Cerita Cewek Manado Valensia Wongas, Jalankan Bisnis Sendiri, Bercita-cita Jadi Psikolog Klinis

Saat pulang, Maurits Mantiri memilih naik mikro didampingi Kepala Bagian Protokol Wali Kota Bitung, Albert Sergius.

Inal, sopir mikro yang kendaraannya dinaiki Maurits Mantiri mengaku sangat bangga dan senang.

Inal menceritakan awalnya saat sedang mencari penumpang dan di depan kantor Wali Kota Bitung.

Tiba-tiba ia diberhentikan oleh seorang laki-laki yang mengatakan mikro itu akan ditumpangi Maurits Mantiri.

"Sebelum angkut pak wali, pakat (susah, -red) penumpang. Beruntung sekali pak wali naik di mikro kami, dan membayar full," kata Inal kepada Tribunmanado.co.id saat membawa Maurits Mantiri ke tempat tujuan.