Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Bipih 2023 Diusulkan Rp 69 Juta, Kakanwil Kemenag Sulawesi Utara: Bisa Dipahami dengan Bijak

Kakanwil Kemenag Sulawesi Utara menjelaskan terkait Bipih dan BPIH. Ia meminta jumlah yang nantinya ditentukan bisa dipahami.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Istimewa
Kakanwil Kemenag Sulawesi Utara, H Sarbin Sehe. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara (Kakanwil Kemenag Sulut), H Sarbin Sehe, menjelaskan soal biaya ibadah haji tahun 2023M/1444H.

Sarbin Sehe berharap agar penyesuaian biaya ibadah haji bisa dipahami dengan bijak.

"Besaran BIPIH adalah kurang lebih diangka Rp 98 juta. Selanjutnya skema pembiayaan yang menjadi kewajiban jamaah adalah diangka Rp 69 juta dan selisihnya dikembalikan kepada dana pemanfaatan yang diperoleh dari setoral awal namaah haji," jelasnya, Rabu (25/1/2023).

Ia berharap calon jamaah haji dapat memahami penyesuaian ibadah haji tahun ini.

"Bila dibandingkan tahun lalu hampir sama, meskipun dibebankan kepada jamaah lebih sedikit dibandingkan dari dana pemanfaatan haji," jelasnya.

Diterangkannya, kebijakan Kementerian Agama soal penyesuaian biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2023 melalui pertimbangan berbagai aspek yang melingkupi penyelenggaraan ibadah haji. 

"Semua pihak berharap memahami, dan seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama se-Provinsi Sulawesi Utara agar setelah penetapan biaya penyelenggaran ibadah haji, mensosialsiasikan kepada jamaah haji atau masyarakat," ucap Sarbin Sehe.

Diketahui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Ri, Hilman Latief, mengatakan usulan BPIH 1444 H/2023 M yang disampaikan pemerintah kepada Komisi VIII DPR RI mengusung prinsip berkeadilan dan berkeberlanjutan bagi semua jemaah haji Indonesia.

Hal ini disampaikan Hilman Latief dalam media gathering bertajuk 'Biaya Haji 2023 Naik?' yang dihadiri puluhan jurnalis dari berbagai media online dan elektronik di Jakarta.

Pertemuan dengan media ini tidak hanya berdiskusi tentang rencana usulan biaya haji 2023, melainkan juga tentang perspektif masa depan jemaah haji Indonesia. 

Baca juga: 470 Ribuan Orang di Sulawesi Utara Siap Terima Vaksin Booster 2

Baca juga: Kecelakaan Maut, Anggota TNI AD Tewas, Ditabrak Pelajar Pengendara Kawasaki Ninja di Yogyakarta

Media gathering dipandu Stafsus Menag, Wibowo Prasetyo, dengan menghadirkan dua narasumber Hilman Latief dan Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah.

"Kita masih mencari solusi dan rasionalisasi bersama. Kita harus punya empati dan simpati bagaimana kita memiliki pembiayaan haji yang berkeadilan dan berkelanjutan untuk semua antrean jemaah haji Indonesia. Kemenag sama sekali tidak ada niat memberatkan calon jemaah haji," ujar Hilman Latief mengawali diskusi bersama puluhan jurnalis, Selasa (23/1/2023).

"Dengan biaya dan nilai manfaat yang sangat tinggi diperlukan rasionalisasi. Kita harus bisa menawarkan pembiayaan yang normal. Kementerian Agama mengusulkan rerata Biaya Perjalanan ibadah haji (Bipih) 1444 H/2023 M sebesar Rp 69.193.733,60. Jumlah ini adalah 70 persen dari usulan rata-rata Biaya Penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang mencapai Rp 98.893.909,11," sambung Hilman Latief.

Hilman menambahkan hasil rapat bersama Komisi VIII DPR RI nanti akan menjadi skenario terbaik yang akan diambil.

Terkait pelayanan penyelenggaraan haji, Kemenag sudah bertemu berbagai pihak termasuk syarikah yang akan melayani seluruh jemaah haji dunia. 

Caption: Kakanwil Kemenag Sulut H. Sarbin Sehe (Foto: Istimewa)
Kakanwil Kemenag Sulawesi Utara, H Sarbin Sehe.
Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved