Malam Tahun Baru Imlek 2574 di Novotel Manado Sulawesi Utara Meriah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Novotel Manado Golf Resort and Convention sukses menggelar perayaan malam Tahun Baru Cina, Imlek 2574 Kongzili, Sabtu (24/01/2023) malam.

Perayaan bertajuk Year of Rabbit itu berlangsung meriah.

Tamu-tamu yang hadir begitu menikmati momen perayaan tersebut.

Apalagi Novotel Manado menghadirkan paket makan malam all you can eat dengan harga terjangkau yakni Rp198 ribu per orang.

Para tamu menyantap makanan yang disajikan Novotel dengan penuh kehangatan.

Karena kebanyakan mereka hadir bersama dengan keluarga.

Makan malam buffet Imlek di Novotel Manado dibuka pukul 19.00 WITA hingga pukul 22.00 WITA.

Tamu yang hadir menikmati makan malam di Pool Terrace dengan suasana kolam renang outdoor lengkap dengan dekorasi khas imlek

General Manager Novotel Manado, Bilal Chamsine mengatakan, berbagai sajian disiapkan secara khusus hanya untuk momen Tahun Baru Imlek.

Hidangan yang disajikan mulai dari makanan pembuka, sup, hidangan utama, dan makanan penutup.

Adapun makanan khas Imlek yang disajikan, antara lain Chinese Chicken Salad, Mongolian Beef, Pecking Duck dan makanan penutup creme brulee.

“Acara ini kami selenggarakan spesial agar tamu mendapat kesempatan untuk berkumpul dan makan malam bersama keluarga, dengan harapan untuk mendapatkan berkah bersama di tahun yang baru,” kata Bilal.

Francine Regina Pusung, Assistant Marketing Manager Novotel Manado menuturkan, selain para tamu dapat menikmati beragam hidangan, Novotel Manado juga menyediakan pertunjukan menarik bagi para tamunya.

Antara lain pertunjukan spesial Barongsai, atraksi Wushu dan Live Acoustic Band yang melengkapi keseruan suasana makan malam di area The Square Restaurant.

“Selamat Hari Raya Imlek 2023, Year of Rabbit. Semoga tahun baru ini membawa keberuntungan, kesejahteraan dan kebahagiaan bagi kita semua,” kata Regina.

Tahun Baru Imlek 2023 di Manado Sulawesi Utara Berjalan Baik, Kapolda Sulut Bersyukur

Perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili telah usai

Tempat ibadah atau persembahyangan umat Khonghucu di Kota Manado dipastikan aman dan tidak ada gangguan.

Seperti diketahui Polda Sulawesi Utara menyiagakan 600 personel untuk pengamanan.

600 personel Polda Sulut tersebut disiagakan sebagai personel back up Polresta dan Polres jajaran.

Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto mengecek langsung situasi keamanan di beberapa klenteng yang ada di wilayah Kota Manado.

Yakni, Klenteng Ban Hin Kiong di Pusat Kota Manado, Klenteng Kwan Seng Bio di Kawasan Megamas, Klenteng Lo Tjia Miao di Kombos, dan Klenteng Tiong Tan Lie Goan Swee di Liwas.

Irjen Pol Setyo Budiyanto memantau lokasi sekitar tempat ibadah, didampingi oleh pengelola klenteng setempat.

Dia pun berdialog dengan pengelola klenteng, terkait situasi ibadah atau persembahyangan malam pergantian Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili.

"Saya memberikan arahan singkat dan semangat kepada sejumlah anggota Polri yang ditugaskan untuk pengamanan di masing-masing klenteng," jelasnya.

Dia tak lupa mengucapkan selamat tahun baru Imlek, serta memastikan situasi aman.

"Selamat tahun baru Imlek 2574 Khongzili, Gong He Xin XI Wan Shi Ru Yi, kepada seluruh umat Khonghucu di Sulawesi Utara, bersyukur situasi aman," jelasnya.

Pesta Kembang Api Sejam Lebih 

Perayaan Imlek di Kota Manado berpusat di Kampung Cina. 

Jika dua tahun sebelumnya digelar terbatas karena pandem, kali ini perayaan yang berlangsung begitu meriah. 

Ribuan orang memadati Jalan DI Panjaitan, Sabtu (21/01/2023) malam hingga Minggu (22/01/2023) dini hari. 

Empat klenteng di kawasan itu, Ban Hing Kiong, Kong Zi Miao, Kwan Kong dan Altar Agung penuh manusia. 

Tua muda, anak-anak hingga orang dewasa. 

Seperti perayaan tahun-tahun sebelumnya, pesta kembang api paling ditunggu-tunggu warga. 

Masih beberapa menit sebelum Pukul 00.00 Wita Minggu 22 Januari, langit di atas Pecinan Manado mulai bercahaya. 

Pesta kembang api dimulai tepat pukul 12 tengah malam.

Pesta kembang api menyambut Imlek 2575 Kongzili di Kampung Cina Manado. (tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa.)
Letusan kembang api bersahut-sahutan di udara. 

Berganti-gantian dari atas klenteng satu ke lainnya. Gegap gempita disambut teriakan riuj warga. 

Warga mengabadikan momen itu. Ada yang sekadar foto-foto, ada yang melakukan live lewat Instagram maupun Facebook. 

Warga senang. Pesta kembang api berlangsung sekitar satu jam.

Setelah itu masih ada atraksi barongsai dan parade Liong (Naga) yang digelar umat Khonghucu Klenteng Kong Zi Miao. 

Hentje Lintong, Ketua Majelis Agama Khonghucu (Makin) mengungkapkan, selain doa bersama, perayaan menyambut Imlek memang identik dengan pesta kembang api. 

"Itu sebagai simbol kita bersyukur dan bergembira memasuki Tahun Baru," katanya. 

Selain kembang api, memasang petasan berantai yang digantung tepat di pintu klenteng atau rumah juga jadi tradisi menyambut Imlek. 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Berikut 3 Nama Tersangka Dugaan Korupsi Pemetaan Desa di Sitaro Sulawesi Utara, Diserahkan ke Kejati

Baca juga: Gaet 6000 Wisatawan Saat Imlek, Bendungan Kuwil Kawangkoan Minut Lokasi Wisata Baru Sulawesi Utara