Pembunuhan Berantai
3 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Berantai, Wowon Tak Tahu Istrinya Dibunuh Partner In Crime Duloh
Simak 3 fakta terbaru terkait kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs berikut ini.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Tirza Ponto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terungkapnya aksi keji yaitu Pembunuhan Berantai yang dilakukan oleh Wowon Cs adalah bermula dari penyidikan kepolisian terhadap kasus satu keluarga tewas di Bekasi secara misterius.
Satu keluarga di Bekasi berjumlah 5 orang ditemukan di dalam rumah kontrakan mereka dalam keadaan lemas dan mulut berbusa.
Kini tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Awalnya satu keluarga tersebut diduga keracunan makanan.
Tetapi setelah diselidiki, satu keluarga tersebut ternyata sengaja diracuni.

Baca juga: Terungkap Rangkaian Tewasnya 9 Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Siti dan Farida Korban Pertama
Pelakunya adalah keluarga dekat korban yaitu Wowon Erawan alias Aki.
Wowon melancarkan aksinya bersama dua orang temannya Dede Solehudin, dan Solihin alias Duloh.
Diketahui Wowon merupakan suami siri dari Ai Maemunah, salah satu korban tewas akibat diracuni.
Wowon dengan tega meracuni kopi yang diminum keluarganya dengan pestisida hingga racun tikus.
Sebelumnya Wowon bersama teman-temannya atau partner in crime pun telah membunuh sejumlah orang di Cianjur.
Sebagian besar korban merupakan keluarga dekat dari Wowon, ada anak, mantan istrinya hingga mertua.
Total korban dari kasus Pembunuhan Berantai berjumlah sembilan orang.
Belakangan diketahui fakta-fakta mengejutkan terbaru lainya terkait Pembunuhan Berantai ini.
Apa saja itu? Mari simak dalam artikel.
Berikut ini 3 fakta terbaru terkait kasus Pembunuhan Berantai yang dilakukan Wowon Cs yang dirangkum Tribun Manado:
1. Wowon Tak Tahu Istri Kelimanya Halimah Dibunuh Partner In Crime Duloh
Istri kelima tersangka Wowon Erawan alias Aki bernama Halimah diketahui tewas dibunuh oleh partner in crime Wowon, Solihin alias Duloh.
Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Wowon sendiri tidak tahu jika istrinya itu dibunuh oleh Duloh.
"Wowon enggak tahu kalau H tewas dibunuh sama si Duloh," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (21/1/2023).
Wowon, lanjut Trunoyudo, hanya tahu jika Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halimah merenggang nyawa karena dicekik oleh Duloh.
"Dia tahunya meninggal karena sakit. Padahal setelah interogasi si Duloh, H itu memang sakit tapi dibunuh Duloh, dicekik," ucapnya.
Karena menganggap kematian yang wajar, maka pihak keluarga memakamkan Halimah di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Nah si Halimah diserahkan ke keluarganya karena dalam kondisi meninggal seakan-akan meninggal wajar," ungkap Trunoyudo.
Setelah Halimah tewas, Wowon lantas menikahi Ai Maemunah yang merupakan anak dari Halimah.
Dari pernikahan ini, keduanya memiliki dua anak yakni Bayu dan Neng Ayu.
2. Para Tersangka Tampun Uang Rp 1 M dari Sejumlah Korbannya

Baca juga: Fakta Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur, Berawal Dari Penipuan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya menemukan sejumlah uang yang dihimpun dari sejumlah tenaga kerja wanita (TKW).
"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp 1 miliar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).
Uang tersebut dihimpun via transfer ke rekening atas nama tersangka M Dede Solehudin.
Selain, jadi tersangka, Dede juga diketahui menjadi korban yang keracunan dalam kasus ini.
Meski begitu, Hengki mengatakan pihaknya masih mendalami terkait penghimpunan uang miliaran rupiah tersebut.
"Ini masih kita dalami, ini kan baru dua hari yang lalu, penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan, dari fakta ini kita dalami, ketemu fakta kita dalami lagi, sehingga apakah ada kemungkinan tersangka dan korban yang lain kita tuntaskan semua. Termasuk dalam motif," ucapnya.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan uang tersebut ditransfer secara rutin per bulan sejak rekening dibuat Dede pada April 2019.
"Itu akumulasi, bukan sekali transfer, tapi continue per bulan. Kalau dari rekeningnya ini dari April 2019," katanya.
Namun, kartu ATM untuk menampung uang yang dihimpun dari para TKW itu dipegang tersangka Wowon.
"Ini masuk ke rekening Dede Solehudin, tapi fisik ATM dipegang tersangka Wowon," kata Panji.
3. Dede Pura-pura Ikut Minum Kopi Beracun
Salah satu tersangka, M Dede Solehudin awalnya diketahui menjadi salah satu korban keracunan di Bekasi.
Sebab saat ditemukan warga, 5 anggota keluarga tergeletak akibat keracunan di kawasan Bekasi pada Kamis (12/1/2023) lalu, Dede Solehudin adalah salah satunya.
Saat itu Dede dalam kondisi kritis hingga harus menjalani perawatan intensif di RSUD Bantar Gebang.
Namun belakangan terungkap bahwa Dede Solehudin adalah salah satu dari 3 tersangka pembunuhan berantai itu.
Dikutip dari Tribunnews.com, Menurut pihak Polda Metro Jaya, Dede Solehudin saat kejadian berpura-pura menyeruput kopi yang telah ditaburi racun, agar seakan-akan dia ikut menjadi korban keracunan.
Dede Solehudin diketahui adalah adik tersangka Wowon.
Dede sempat menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Bantar Gebang selama 5 hari, kondisinya stabil dan dipindahkan ke ruang rawat inap untuk pemulihan.
"Untuk pasien dewasa sudah membaik, dari ICU sudah pindah ke ruang rawat inap," kata Humas RSUD Bantar Gebangm Sandy Romadoni, Senin (16/1/2023) dikutip dari Tribun Bekasi.
(Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Akhirnya Terungkap Kekejaman Wowon Cs, Habisi Istri dan Anak dengan Kopi Hitam Beracun |
![]() |
---|
Eksekutor Pembunuhan Berantai di Bekasi-Cianjur Dibayar Rp150.000 oleh Wowon Erawan |
![]() |
---|
Terungkap Niat Jahat Wowon, Jika Tak Tertangkap Miliki Rencana Bunuh Semua TKW Korban Penipuan |
![]() |
---|
Asal Mula Wowon Cs Berkenalan, Saling Tukar Ilmu Hingga Lakukan Penipuan dan Pembunuhan Berantai |
![]() |
---|
Wowon Erawan Ungkap Alasan Tak Ada Ampun Bunuh Istri dan Mertua, Motifnya Terungkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.