Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bolmong Sulawesi Utara

Wahyuningsih Sutrisno, Guru MIN 1 Bolmong Lulus Pelatihan Tahap 1 Penulis Soal AKMI 2023

Wahyuningsih Sutrisno guru MIN 1 Bolaang Mongondow belum lama ini lulus pelatihan tahap 1 penulis soal Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia

Penulis: Sujarpin Dondo | Editor: Chintya Rantung
IST
Wahyuningsih Sutrisno, Guru MIN 1 Bolmong 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wahyuningsih Sutrisno guru MIN 1 Bolaang Mongondow belum lama ini lulus pelatihan tahap 1 penulis soal Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) tahun 2023.

Wahyuningsih Sutrisno lulus tahap administrasi pada tanggal 2 Januari 2023 di bidang Literasi Sosial Budaya dan dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan seleksi Tahap 1 telah pada Selasa (16/01/23).

Ayu sapaan akrabnya kepada Tribun Manado mengaku tidak menyangka bisa lulus seleksi tahap 1 pada penulis soal AKMI 2023, sangat bersyukur dan semangat mengikuti pelatihan dan seleksi selanjutnya.

"hal ini merupakan bagian dari proses belajar untuk mendapatkan pengalaman serta meningkatkan kompetensi diri menjadi lebih baik, Insya Allah bisa mengikuti tahapan ini sampai dengan selesai"ucapnya.

Guru cantik kelahiran desa Lolan, Kecamatan Bolaang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara juga mengaku setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi, dirinya telah mengikuti seleksi selanjutnya yaitu mengikuti pelatihan Penulisan Instrumen dan Review Tahap 1 pada 5 Januari 2023 dan wajib mengupload tugas pelatihan tahap 1 paling lambat 12 Januari 2023.

"Iya pada seleksinya dimulai tanggal 5 Januari lalu dan tugasnya wajib selesai pada tanggal 12, dan siap mengikuti tahap 2 besok Kamis 19 Januari " ucapnya.

Ayu juga mengaku bahwa dirinya mulai terangkat sebagai guru di MIN 1 Bolmong 3 tahun lalu dari sebelumnya sebagai tenaga pembantu guru (honor).

"Tiga tahun lalu saya diangkat jadi guru di MIN 1 Bolmong," tambahnya.

Awal mula Ayu mendaftar penulis soal AKMI tahun 2023 karena diajak teman guru yang mengajar di Kota Kotamobagu.

"Saya diajak teman guru saya Jarulina Monantun yang mengajar di Kotamobagu dan tak menyangka bisa sampai di tahap ini," ucapnya.

Kepada Tribun Manado guru cantik yang lahir tanggal 14 Desember 1993 ini mengaku termotivasi menjadi seorang tenaga pengajar karena ingin bermanfaat untuk banyak orang.

"Sesuai hadis nabi sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi manusia yang lain," kata Ayu dengan senyum khasnya.

Dalam kesempatan itu Ayu juga mengungkapkan suka duka selama mengajar yang memiliki jarak tempuh cukup jauh dari desa Lolan ke ibu Kota Lolak harus ditempuhnya setiap hari.

"Yah terkadang cuaca yang kurang mendukung melewati jalan yang banyak pohon di jalan kalo hujan rawan juga, karena bisa jadi pohon tumbang maka itu menjadi suka duka saya juga,ucapnya.

Tantangan yang diungkap Ayu selama mengajar saat dirinya mengajar siswa kelas 1 bisa dikatakan sangat menguras energi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved