Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Air Minum Isi Ulang

Pemkot Manado Siap Tindak Depot Air Minum Isi Ulang Tidak Berizin

Wawali Manado Richard Sualang berjanji menertibkan depot air isi ulang tak berizin dan tercemar di Manado.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Wawali Manado Richard Sualang - Pemkot Manado Siap Tindak Depot Air Isi Ulang Tidak Berizin 

Jika SLHS dicabut, otomatis izin usaha depot gugur. 

Ia menjelaskan, sesuai Permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, depot AMIU sebelum punya SLHS, harus melakui proses uji sampling air baku yang digunakan. 

Air baku diperiksa di laboratorium bersertifikasi Labkesda dengan biaya Rp 770 ribu 

Dandel mengatakan, idealnya ada pemeriksaan rutin air baku dan SLHS. 

Kendalanya, pemerintah kota tidak bisa serta merta langsung menindak karena belum memiliki regulasi dasar  

Sejauh ini, regulasi berupa Perwali mengatur soal pengawasan izin Depot Air Minum (DAM) saja. 

"Ke depan memang perlu Peraturan Wali Kota untuk melalukan penertiban izin," jelasnya. 

Masyarakat perlu hati-hati terkait air minum isi ulang yang dijual bebas. 

Kepala Balai Besar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manado, Dra Hariani Apt mengungkapkan, hasil uji lab terhadap produk Air Minum Isi Ulang (AMIU) menunjukkan sebagian besar tercemar bakteri. 

Hariani dalam diskusi terbatas Penanganan Permasalahan AMIU di Manado di Gran Puri Hotel, dari 24 sampel yang diuji, 23 di antaranya tercemar. 

Artinya, 99 persen tercemar bakteri. "Itu hasil pengawasan dalam tiga tahun terakhir," kata Hariani, Selasa (17/01/2023). 

BPOM tak merilis pelaku usaha air minum isi ulang yang sampelnya diperiksa karena regulasi dan etika. 

"Ini memang sampel swasta yang produknya kami periksa. Mereka sudah kami lakukan pembinaan," jelasnya. 

Adapun mikroba yang ditemukan ialah Pseudomonas aeruginosa. Mikroba ini diduga muncul dalam proses isi ulang. 

"Bisa saja instalasi, tabung tidak higienis atau filternya yang tidak diganti berkala," katanya. 

Selain Pseudomonas, mikroba lainnya ialah Koliform dan e-Coli. "Ini bahaya bagi kesehatan," katanya. (art) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini. 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved