Presiden Jokowi Bakal Cek 4 Hadiah Infrastruktur untuk Sulawesi Utara, Anggaran Tembus Rp 2 Triliun

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan datang ke Provinsi Sulawesi Utara.

Menurut informasi, Jokowi dan rombongan akan datang ke Sulut pada Rabu (18/1/2023) atau Kamis (19/1/2023).

Pemprov Sulut sudah bersiap menyambut Jokowi.

Personel keamanan sudah siaga, termasuk Pasukan Pengamanan Presiden sudah turun lokasi.

Usut punya usut, kedatangan Jokowi ke Sulut kabarnya untuk mengecek hasil pembangunan infrastruktur yang ia minta dibangun.

Setidaknya ada 4 proyek infrastruktur dengan beragam manfaatnya.

Mulai dari infrastruktur pengendali banjir, objek wisata, hingga bangunan pasar modern.

Jika ditotal, anggarannya mencapai lebih dari Rp 2 triliun.

Apa saja infrastruktur dimaksud?

1. Malalayang Beach Walk Rp 65,48 Miliar

Malalayang Beach Walk ini bisa terwujud awalnya berkat kunjungan Jokowi di Manado, 5 Juli 2019.

Jokowi berjanji membangun infrastruktur pariwisata mendukung Bunaken, satu di antaranya Malalayang Beach Walk.

Kementerian PUPR RI pun menindaklanjuti dengan mengucur dana Rp 65,48 miliar untuk membangun kawasan tepian pantai sepanjang kira-kira 1,2 km pada tahun 2020-2022.

Adapun kawasan yang dinamai MBW itu terdiri dari pekerjaan kios untuk pedagang dan dermaga, monumen bola dunia (boboca), infrastruktur kawasan, signage, tower/menara pandang, warung apung, toilet umum, dan pekerjaan landscape.

2. Ecotourism Village Bunaken Rp 28,78 Miliar

Ecotourism Village Bunaken atau dikenal juga dengan nama Dermaga Wisata Bunaken merupakan proyek infrastruktur pariwisata yang masih satu paket dengan Malalayang Beach Walk.

Anggaran yang digunakan untuk membangun tempat ini senilai Rp 28,78 miliar.

Pembangunannya dilaksanakan di atas lahan seluas 19 ribu meter persegi.

Lingkup pembangunan di Kawasan Ecotourism Village Bunaken berupa pembangunan dermaga, galeri wisata, bangunan terminal, teater budaya, infrastruktur kawasan, gerbang kawasan, papan lokasi, dan penataan landscape.

3. Bendungan Kuwil Kawangkoan Rp 1,9 Triliun

Baca juga: Penyebab Truk Box Kecelakaan di Minut Sulawesi Utara, Iptu Julio: Diduga Pecah Ban Kiri Belakang

Baca juga: Ferdy Sambo Dituntut Jaksa Hukuman Seumur Hidup, Pengamat: Artinya di Penjara Sampai Mati

Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara akhirnya bisa beroperasi.

Dibangun sejak 2016, proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan harus melalui 6 tahun sebelum tuntas pengerjaannya akhir tahun 2022.

Bendungan ini sudah menelan anggaran Rp 1,9 triliun dengan 3 paket proyek.

Rencananya Bendungan Kuwil Kawangkoan akan diresmikan Presiden RI, Joko Widodo.

Selain berfungsi untuk mereduksi banjir Kota Manado, lokasi ini juga ditata sebagai destinasi wisata.

Di area bendungan tersebut ditemukan kuburan tua leluhur Minahasa yang disebut waruga. 

Sebagai bagian penataan bendungan, sebanyak 86 waruga dipindahkan dalam satu area dan ditata sebagai objek wisata budaya. 

Penataan ini menghabiskan anggaran Rp 33 miliar. 

Bendungan ini bisa dimanfaatkan untuk wisata air sekaligus wisata budaya.

Dibangun juga kolam 9 bidadari sesuai cerita rakyat masyarakat Minahasa.

4. Pasar Bersehati Manado Rp 63 Miliar

Pasar Bersehati Manado awalnya kumuh, kemudian direvitalisasi Pemerintah Kota Manado sejak tahun 2021. 

Pemkot Manado memperoleh pinjaman dana PEN (Pemilihan Ekonomi Nasional) dari pemerintahan Jokowi sebesar Rp 63 miliar.

Kawasan pasar dibangun kembali dengan konsep lebih modern.

Tidak hanya untuk pedagang bahan pokok, juga dibangun food court dengan pemandangan tepi Sungai Tondano dan Jembatan Soekarno.

Baca juga: Suasana Food Court di Pasar Bersehati Manado, Ada Tempat Nongkrong di Samping Muara Sungai

Baca juga: Asal Mula dan Cerita Terbentuknya Desa Kopandakan II Kabupaten Bolaang Mongondow

Di tempat ini, pengunjung bisa kulineran sambil menikmati sunset.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.