RHK Selasa 17 Januari 2023
BACAAN ALKITAB - Lukas 12:24 Manusia, Mulia dan Istimewa
Allah menciptakan bumi ini luar biasa. Bahkan sempurna. Segalanya Tuhan sediakan dengan sempurna.
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Lukas 12:24
TRIBUNMANADO.CO.ID - Allah menciptakan bumi ini luar biasa. Bahkan sempurna. Segalanya Tuhan sediakan dengan sempurna. Bahkan alam semesta dengan segala isinya diciptakan-Nya melampaui akal kepikiran manusia.
Terlalu dahsyat, amat sangat ajaib, menakjubkan dan sungguh tiada bandingnya. Amat sangat indah, manusia hanya bisa terheran-heran menyaksikan dan menikmatinya.
Yang lebih ajaib, dahsyat dan luar biasa lagi adalah, semuanya itu Allah ciptakan untuk manusia. Semua diserahkan untuk dikelola secara bertanggungjawab oleh manusia. Manusia diberi tugas dan tanggungjawab mengembangkannya. Tapi tentu jangan merusaknya.

Bumi dan alam semesta beserta segala isinya baik di bawah yang paling dalam maupun di atas yang paling atas, dengan segala keindahan, kekayaan dan kemegahannya, diperuntukan bagi manusia. Manusia mendapat amanat dan kepercayaan penuh dari Allah mengelola dan menguasai bumi dan segala ciptaan-Nya.
Tuhan Allah amat sangat mahakuasa. Dia pencipta, pemelihara dan pengendali sekaligus pemilik alam raya ini. Dia berkuasa penuh atas segala-galanya. Karena Dialah yang menciptakan segala-galanya. Tanpa Dia, semuanya tak ada. Tapi, Dia menganugerahkan semuanya itu bagi manusia. Mengapa? Karena Allah menciptakan manusia lebih spesial dibandingkan ciptaan lainnya.
Yah, manusia diciptakan Allah menurut citra atau gambar Allah (Kej 1:26). Jadi manusia adalah "kembaran" Allah. Kita adalah cerminan Allah.
Makanya kita disebut sebagai makhluk yang termulia. Karena kita adalah gambar Allah. Selain makhluk termulia, kita juga adalah makhluk yang diberikan keistimewaan oleh Tuhan. Yakni bahwa semua jagad raya dengan segala isinya, diserahkan dalam kekuasaan manusia.
Manusia berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi (Kej 1:26b).
Baca juga: BACAAN ALKITAB - 2 Tesalonika 3:7-9 Teladan Dalam Bekerja dan Melayani
Baca juga: BACAAN ALKITAB - 2 Tesalonika 3:6 Jauhi Orang Pemalas
Jadi, Allah sangat mengasihi manusia. Allah sangat menyayangi umat segambar-Nya. Karena Dia mencipta, maka Dia memelihara. Itulah sebabnya, Tuhan Yesus mengatakan bahwa manusia tidak perlu kuatir. Kristus memberi contoh tentang burung gagak yang tidak mulia dan tidak istimewa.
Toh dipelihara oleh Tuhan. Padahal Dia tidak memiliki keistimewaan hikmat dan akal budi serta pengetahuan seperti manusia. Burung gagak tidak pernah menabur maupun memiliki gudang atau lumbung apalagi bank untuk menyimpan persediaan. Tapi Tuhan pelihara.
Apalagi manusia yang sangat istimewa dan mulia di hadapan Tuhan. Kita jauh lebih berharga dari semuanya itu. Maka pasti Tuhan pelihara dan berkati lebih dari apapun juga.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!" (ay 24)
Dalam kisah Alkitab, burung gagak memang mendapatkan keistimewaan dibandingkan dengan burung lainnya. Dalam kisah Nabi Nuh, ketika air bah mulai surut, burung gagak ikut "terlibat" mengecek tentang kondisi air surut. Juga ketika nabi Elia di Sungai Kerit, burung gagak diperintahkan Allah untuk membawa roti dan daging pada pagi dan petang (1 Raj 17:6). Juga banyak perumpamaan yang mengambil burung gagak sebagai contohnya.
Coba kita perhatikan burung gagak. Dia memang istimewa untuk semuanya itu. Tapi, bukankah keistimewaan burung gagak itu Tuhan pakai untuk kepentingan manusia? Jadi burung gagak sehebat dan seistimewa apapun, tetap dipakai untuk kepentingan manusia. Jadi manusia sangat istimewa dan mulia di hadapan Tuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.