Kata Puan Maharani Bila Tak Jadi Capres PDIP, Singgung Keputusan Ketua Umum Megawati

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua DPP PDI Perjuangan ( PDIP ), Puan Maharani memberikan tanggapan terkait siapa sosok yang akan menjadi calon presiden (Capres) dari PDIP.

Puan Maharani mengatakan capres yang akan ditunjuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, merupakan pilihan terbaik.

Hal tersebut diungkap Puan Maharani saat ditanya jika dirinya tak ditunjuk Megawati Soekarnoputri menjadi Capres dalam Pilpres 2024.

Puan Maharani pun meyakini, Megawati sudah mengantongi nama kader terbaik sebagai Capres.

Dalam program ROSI Kompas TV, Rosianna Silalahi selaku pembawa acara menanyakan apakah Puan Maharani bisa menerima jika tak ditunjuk sebagai Capres.

"Bagaimana jika pilihan itu tidak jatuh ke Mbak Puan, apakah Mbak Puan bisa menerimanya?" tanya Rosianna Silalahi, Kamis (12/1/2023), dilansir tayangan YouTube Kompas TV.

Mendengar pertanyaan tersebut, Puan Maharani menyatakan akan menyerahkan keputusan terkait Capres kepada Megawati.

"Saya itu kader. Kita semua yang ada di inter PDI Perjuangan itu kader," ujarnya.

"Saya meyakini apapun yang jadi keputusan Ibu Ketua Umum itu keputusan terbaik yang akan dipilih untuk bangsa dan negara, dan tentunya PDI Perjuangan," jelas dia.

Puan Maharani pun menegaskan, dirinya sebagai kader PDIP, akan mengikuti keputusan Megawati.

Sebab, kata dia, Capres yang ditunjuk Megawati merupakan pilihan terbaik bagi Indonesia dan PDIP.

"Jadi sebagai kader, saya tentunya akan ikut apa yang menjadi keputusan ketua umum."

"Karena itu pasti yang terbaik untuk bangsa dan negara, dan juga PDI Perjuangan. Siapapun yang dipilih," tegas Puan.

Megawati Sudah Kantongi Nama Capres

Puan Maharani mengatakan, Megawati telah mengantongi nama Capres untuk Pilpres 2024.

"Ada lah. Ada dong, pasti ada lah," ungkap Puan.

Baca juga: PDI Perjuangan Minut Targetkan 18 Kursi di Pileg 2024 dan Dukung Puan Maharani sebagai Capres

Rosianna Silalahi lalu menanyakan terkait peluang Puan Maharani menjadi Capres dari PDIP.

"Kemarin pada saat perayaan HUT ke-50 PDIP, Bu Mega banyak sekali memfokuskan tentang perempuan? pemimpin-pemimpin perempuan, apakah itu kode untuk putri Bu Megawati?" tanya Pemimpin Redaksi Kompas TV itu.

Puan Maharani pun mengakui bahwa dirinya juga penasaran terkait hal tersebut.

"Kepo ya? sama, juga kepo, tadinya sudah deg-degan, kok perempuan yang disebut, ternyata tidak ada yang disebut. Sama-sama kepo lah."

"Saya meyakini, siapa nantinya yang disebutkan oleh Bu Mega, pastinya yang terbaik buat nusa dan bangsa, untuk PDIP."

"Tapi kan belum kemarin (di acara HUT PDIP), jadi tunggu dulu, sabar dulu," beber Puan Maharani.

Megawati Pastikan Usung Capres dari Kader PDIP

Dalam HUT PDIP ke-50, Megawati memastikan Capres yang akan diusung PDIP untuk Pilpres 2024 berasal dari kader partai.

"Ini kan yang ditunggu-tunggu, yang bakal diumumkan ibu siapa (capresnya)"

"Nah baru pada tepuk tangan. Ya nanti dulu, memang kalau kalian tepuk tangan, saya bakal tergiur mengumumkan," ujarnya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023), dilansir Wartakotalive.com.

Baca juga: Puan Maharani: Capres 2024 dari PDIP Tak Harus Saya

Megawati menegaskan, keputusan Capres yang akan diusung PDIP merupakan hak prerogatif dirinya selaku ketua umum.

Megawati pun mengaku telah mengantongi nama kader PDIP yang akan diusung sebagai Capres.

"Kan saya ketua umum terpilih di kongres partai."

"Sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikanlah hak prerogatif untuk menentukan siapa yang akan dicalonkan," ungkapnya.

Namun, Megawati mengatakan tidak akan terburu-buru mengumumkan nama Capres yang ditunjuk.

Ia menyebut, perhitungan dan kalkulasi harus dilakukan secara matang untuk menyiapkan kader terbaik PDIP.

Diketahui, PDIP hingga kini belum memutuskan Capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Sejauh ini, ada dua kader yang dianggap berpotensi menjadi Capres dari PDIP yakni Ketua DPR, Puan Maharani; dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca juga: Puan Maharani: Pak Jokowi Bukan Keluarga Kita tapi Begitu Sayangnya Ibu Megawati, Bukan Merendahkan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com