Renungan Harian, Amsal 4:14-15, Menempuh Jalan yang Benar

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian hari ini mengenai menempuh jalan yang benar.
Renungan Harian ini terdapat dalam Amsal 4:14-15 yang berbunyi,

Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat. Jauhilah jalan itu, jangan melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus.

Tribunners,

Jangan pernah memulaikan sesuatu dengan cara yang fasik atau dengan jalan yang jahat/berdosa.

Kita tahu bahwa Alkitab mengajarkan : Jika ya, hendaklah kamu katakan : ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan : tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat (Matius 5:37).

Prinsip dari kebenaran Firman ini harus benar-benar kita pahami supaya jalan yang kita tempuh adalah jalan yang benar.

Artinya, apa yang kita ucapkan dan lakukan adalah sesuatu yang jujur, benar, dan tidak mengandung unsur dosa sedikitpun di dalamnya jika dilihat dari sudut pandang Allah, bukan dilihat dari sudut pembenaran kita sendiri.  

Kualitas suatu produk sangat bergantung pada kualitas bahan bakunya. Jika kualitas bahan bakunya baik, tentu kualitas produk yang dihasilkan juga baik, demikian sebaliknya.

Hal yang sama juga berlaku dalam perjalanan hidup kita; jika setiap keputusan kita bersumber dari kebenaran, maka kualitas hidup yang kita hasilkan juga akan baik.

Jadi, apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Yesaya 33:15-16 menegaskan : Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan, dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan, air minumnya terjamin. 

Inilah jaminan Allah bagi umatNya yang menempuh jalan yang benar.

Untuk itu Saudara yang terkasih, milikilah ketetapan hati yang kuat untuk senantiasa menegakkan kebenaran, di manapun dan dalam kondisi apapun.

Walaupun terkadang ada berbagai keinginan dan kebutuhan yang sudah mendesak kita; namun yang harus kita utamakan tetaplah kebenaran Tuhan. Jadi, kita tidak boleh berkompromi dengan dosa dan segala cara yang sesat.

Berusahalah untuk tetap sabar dengan terus berharap dan andalkan Tuhan. 1 Yohanes 3:7-8 memberi nasehat kepada kita : Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar; barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari iblis, sebab iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan iblis itu. 

Biarlah dengan menempuh jalan yang benar, kita turut serta menegakkan kebenaran Kristus

Haleluya. Tuhan Yesus memberkati.

Baca Berita Lainnya di: Google News